Pengendalian sosial preventif dapat dicapai dengan memperkuat peran dan fungsi institusi-institusi ini.
Misalnya, keluarga dapat melaksanakan peran mendidik anak-anak dengan memberikan pengawasan, bimbingan, dan contoh perilaku yang baik.
Sekolah dapat memberikan pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai moral dan sosial kepada siswa.
Tempat kerja dapat menyusun kebijakan dan prosedur yang mengedepankan etika dan integritas.
Dengan memperkuat institusi sosial ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengendalian sosial preventif.
Baca Juga: Tokoh Tokoh Sosiologi di Dunia Beserta Teorinya
Infrastruktur fisik dan sosial yang baik juga dapat berperan dalam pengendalian sosial preventif.
Pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, taman, dan tempat umum yang terawat dengan baik dapat menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Hal ini dapat mengurangi potensi konflik dan kejahatan. Selain itu, pembangunan infrastruktur sosial seperti fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah juga berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang sehat, terdidik, dan beradab. Dengan memiliki infrastruktur yang memadai, masyarakat cenderung lebih stabil dan terhindar dari masalah sosial.
Baca Juga: Pengertian Konflik Menurut Para Ahli, Berikut Jenis dan Penyebabnya