Bagikan :
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Puskesmas Jaten I, Farida Nurhayati, bahwa yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut adalah petugas IGD. Petugas tersebut mengaku mendengar adanya suara keras dari arah ruang rawat jalan.
Setelah diperiksa oleh petugas tersebut, ternyata atap ruang rawat jalan telah roboh.
Baca Juga: Uji Adrenalin, Objek Wisata River Tubing di Kali Pucung Karanganyar
"Sudah dilaporkan ke dinas, tim dari dinas juga sudah mengecek. Untuk gedung rawat jalan sementara tidak bisa difungsikan, meliputi pendaftaran, ruang periksa umum dewasa, obat, laborat, gigi, fisioterapi tidak bisa difungsikan. Sementara kegiatan itu dialihkan ke ruangan IGD," jelasnya.
Pihak Puskesmas telah berhasil menyelamatkan sejumlah aset dan dokumen yang terdapat di dalam ruang rawat jalan. Sementara itu, mereka juga masih menanti bantuan dari BPBD Karanganyar untuk melaksanakan proses evakuasi.
Kepala Puskesmas Jaten I tersebut juga mengatakan, untuk pasien yang ingin melakukan perawatan gigi terpaksa diarahkan ke puskesmas terdekat karena adanya kejadian tersebut.
Terlebih, ruang rawat jalan tersebut telah dibangun sejak tahun 2009 lalu.
Ia juga menganggap bahwa bangunan tersebut terlalu kecil dan tidak mencerminkan standar pelayanan yang layak bagi masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya berharap setelah insiden ambruknya atap ruang rawat jalan, akan ada pembangunan total yang dilakukan di tempat tersebut.
Penulis : Kharissa Herawati
