Find Us On Social Media :
Permainan catur ternyata bisa turunkan berat badan secara drastis. (Pixabay)

Catur Haram? Inilah Deretan Grand Master Catur Indonesia yang Mendunia

Kumairoh - Jumat, 22 November 2019 | 14:54 WIB

Sonora.ID - Baru-baru ini masyarakat ramai memperbincangkan ceramah Utaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS yang menyebut permainan catur dan dadu merupakan haram.

Video ceramah UAS tersebut ramai diperbincangkan bersamaan dengan kabar sang dai yang mengisi tausiah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (20/11) lalu.

Ia lalu menjelaskan bahwa bermain dadu dan catur akan menjadi haram jika membuat orang yang melakukannya melalaikan salat. Selain itu, kedua permainan itu juga dinilai membuat seseorang lupa waktu.

Baca Juga: Beredar Kabar Penusukan Suporter Timnas, Ini Klarifikasi KBRI Kuala Lumpur

Mengenai pembahasan catur, berikut adalah daftar Grand Master catur Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

1. Edhi Handoko

Edhi Handoko lahir di Solo, Jawa Tengah, 28 Agustus 1960 – meninggal di Cibinong, 17 Februari 2009 pada umur 48 tahun) adalah Grandmaster catur keempat.

Ia meraih gelar Master Nasional pada tahun 1978, dilanjutkan Master FIDE dan Master Internasional pada tahun 1982. Handoko pernah empat kali menjadi juara nasional, yaitu pada tahun 1978, 1979, 1984 dan 1991.

Ia juga merebut medali emas PON 1985 baik di perorangan maupun beregu dan merebut emas di nomor beregu pada PON 2004.

Baca Juga: Seakan Menyusul Chevrolet, Datsun Dikabarkan Tak Akan Produksi Lagi