Find Us On Social Media :
Dua mahasiswa ITB, Marchio Kevin Abdul Azis dan Intan Nur Amanah menciptakan tas anti copet berteknologi tinggi. (Dok. ITB)

Ciptakan Tas Anti Copet, 2 Mahasiswa ITB Dapat Penghargaan di Korsel

Sienty Ayu Monica - Minggu, 15 Desember 2019 | 08:18 WIB

Sonora.ID - Prestasi yang membanggakan datang dari dua mahasiswa ITB, Marchio Kevin Abdul Azis dan Intan Nur Amanah yang berhasil menciptakan tas anti copet berteknologi tinggi.

Dikutip dari Kompas.com, mereka melihat, kasus pencopetan lebih sering terjadi pada kondisi penumpang berdesak-desakan dibanding pencopetan secara paksa.

Untuk itu mereka berpikir tas ransel sebaiknya memiliki sistem pengunci resleting yang hanya bisa dibuka si pemilik ransel.

Baca Juga: Rektor Termuda Risa Santoso Bolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi

“Caranya dengan tap kartu atau gelang RFID,” ujar Marchio, mahasiswa Teknik Elektro 2015 ITB, Sabtu (14/12/2019).

Marchio menambahkan, tas ini berbeda dengan tas anti copet yang beredar di pasaran. Umumnya, tas di pasaran menggunakan pengaman, namun aksesibilitasnya buruk.

Oleh sebab itu, sistem pengunci resleting yang mereka ciptakan didesain sedemikian rupa, sehingga Izzipack memiliki aksesibilitas yang lebih baik.

Baca Juga: Tok! Reini Wirahadikusuma Jadi Rektor Perempuan Pertama ITB 2020-2025

Izzipack juga terintegrasi dengan aplikasi smartphone untuk memantau isi baterai, mengaktifkan sistem alarm, dan melacak tas yang hilang atau dicuri dengan GPS tracker.