Find Us On Social Media :
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (grid.id)

Mengancam Aparat Pos Pemeriksaan Covid-19, Pria Asal Filipina Ini Ditembak Mati

Sienty Ayu Monica - Senin, 6 April 2020 | 08:00 WIB

Sonora.ID - Salah seorang pria berusia 63 tahun ditembak mati di Filipina pada Sabtu (4/4/2020) setelah melakukan aksi mengancam para pejabat desa dan polisi dengan alat sabit di pos pemeriksaan virus Covid-19.

Pria tersebut diyakini tengah mabuk ketika ia mengancam para pejabat desa dan polisi yang menjaga pos pemeriksaan di Kota Nasipit, Provinsi Agusan del Norte Selatan, Kamis (2/4/2020).

Diketahui pria tersebut tidak mengenakan masker dan marah kepada personil yang berada di pos pemeriksaan sehingga akhirnya ditembak oleh polisi.

Baca Juga: Virus Corona Masuk ke Markas PBB, Diplomat Filipina Positif Covid-19

"Tersangka telah diperingatkan oleh petugas kesehatan desa ... karena tidak mengenakan masker," kata sebuah laporan yang dilansir Aljazeera.

"Tapi tersangka marah dan mengucapkan kata-kata (yang) memprovokasi dan akhirnya menyerang personil menggunakan sabit." Tersangka akhirnya ditembak mati oleh seorang polisi yang berusaha menenangkannya.

Insiden ini menjadi insiden penembakan pertama terhadap warga oleh polisi karena menolak mengikuti aturan pembatasan untuk mengekang penyebaran virus corona.

Baca Juga: Aksi Heroik Peselancar Filipina Menyelamatkan Peselancar Indonesia

Presiden Rodrigo Duterte sendiri sebelumnya telah memperingatkan pada Rabu (1/4/2020) bahwa dia akan memerintahkan polisi dan militer untuk menembak siapa saja yang membuat masalah.