Find Us On Social Media :
Pemprov Sulsel bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel akan melakukan riset pendataan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. (Istimewa)

Pemprov Sulsel Akan Data Pelaku Industri Ekonomi Kreatif yang Terimbas Corona

Dian Megawati - Senin, 6 April 2020 | 15:00 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel akan melakukan riset pendataan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang sulit mengembangkan usahanya akibat pandemi virus Corona di timur Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan Denny Irawan saat melakukan koordinasi bersama pengurus BPPD Sulsel melalui video conference, belum lama ini.

Menurut Denny, keterpurukan industri pariwisata daerah bukan hanya menimpa bisnis perhotelan dan biro perjalanan wisata. Dampak juga dirasakan kalangan industri Ekonomi Kreatif (Ekraf) khususnya pekerja yang bergerak di sektor jasa.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Syaratnya

"Pekerja jasa di sektor pariwisata dan industri kreatif tersebut perlu didata agar pemerintah bisa memiliki dasar untuk mengeluarkan kebijakan," ujar Denny dalam keterangan tertulis yang diterima Sonora.ID.

Dia berharap analisis maupun pendataan dampak Corona di industri pariwisata daerah yang nomenklatur aturannya ada di lembaga BPD bisa mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Khususnya stakeholder di lingkungan kepariwisataan daerah dan pelaku jasa ekonomi kreatif lainnya.

Sementara Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel Akbar Nugraha mengatakan, pihaknya bersama pengurus BPPD Sulsel sudah mempersiapkan program analisis maupun pendataan dampak pandemi koron. Salah satunya adalah program Sulsel Tourism Recovery.

"Secara konsep akan dikoordinasikan melalui pengurus Badan Promosi Daerah yang hampir sebagian besar berasal dari unsur pentahelix pariwisata daerah,"tanda Akbar.