Find Us On Social Media :
Pengamat Ekonomi Indonesia: Covid-19 Tampar Daya Beli Masyarakat (freepict.com)

Pengamat Ekonomi Indonesia: Covid-19 Tampar Daya Beli Masyarakat

Stefani Windi - Jumat, 22 Mei 2020 | 12:48 WIB

Sonora.ID - Pengamat Ekonomi Indonesia Aviliani mengatakan, pandemi virus jenis baru Atau Covid-19 telah memberi dampak kepada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM).

Sehingga daya beli masyarakat mengalami penurunan drastis sejak bulan Maret. Hal tersebut disampaikan Aviliani saat wawancara dengan Radio Smart Fm (20/5).

Aviliani Mengatakan, Menurut Data Badan Pusat Statistik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya Sebesar 2,97 Persen.

Baca Juga: Menteri BUMN: Saya Tidak Mau Lagi Ada BUMN Bikin Universitas

Hal tersebut menurutnya menunjukan daya beli terdampak, disamping itu pemerintah dari sisi konsumsi juga turun 4,88 persen juga menyumbang menurunya pertumbuhan ekonomi.

“ Data badan pusat statistik pertumbuhan ekonomi indonesia hanya sebesar 2,97 persen itu menunjukan daya beli terdampak, pemerintah dari isis konsumsi juga turun 4,88 persen juga” ujar aviliani.

Selain itu agar konsumsi meningkat, lanjut aviliani, pelaku ekonomi harus memanfaatkan stimulus yang diberikan pemerintah baik relaksasi strukturisasi kredit maupun bantuan tunai lainnya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Kembali Bertambah 1 Orang

“ Pertama pemerintah sudah memberikan berbagai stimulus, stimulus ini harus dimanfaatkan pelaku ekonomi, yang kedua banyak orang yang sudah mantap makan tabungan artinya karena bekerja dirumah, tidak dapet lembur dan uang makan mereka berkurang, sehingga pemerintah memberikan relaksasi dengan memberikan kpr dan cicilan motor di berikan waktu bisa rekstrukturisasi selama setahun ini bisa dimanfaatkan ” ujar aviliani.