Find Us On Social Media :
Tes kepribadian bergandengan tangan. (Brightside)

Tes Kepribadian: Caramu Bergandengan dengan Kekasih Gambarkan Arti Hubungan Kalian

Kumairoh - Kamis, 11 Juni 2020 | 12:55 WIB

Sonora.ID - Bergandengan tangan kerap dilakukan muda-mudi ataupun pasangan yang telah menikah untuk menunjukkan keharmonisan di tempat umum. Tindakan ini dilakukan seseorang untuk melindungi orang terkasih.

Setiap orang pasti mempunyai ciri khasnya masing-masing dalam bergandengan. Namun ternyata caramu menggandeng tangan kekasih rupanya bisa menjadi tanda tersendiri dalam hubungan asmara, lho.

Nah, meski ini semua juga dipengaruhi oleh kenyamanan tapi kebiasaanmu bergandengan tangan ini bakal memberikan kamu petunjuk bagaimana kamu dan kekasihmu mengartikan hubungan kalian.

1. Telapak tangan saling bertemu atau berhadapan

Cara bergandengan tangan seperti ini mengartikan sebuah persatuan solid yang lebih didasarkan pada kasih sayang daripada gairah.

Selanjutnya, pasangan yang biasanya menempatkan telapak tangan menghadap ke bawah memiliki kepribadian yang lebih kuat.

Sehingga ia sering mengambil inisiatif dan juga mengambil keputusan.

Baca Juga: Tes Kepribadian, Cara Berdiri Bisa Tunjukkan Karakter Seseorang

2. Jari-jari saling mengepang

Jari-jari yang terjalin melambangkan gairah dan ikatan yang kuat antara dua orang.

Ketika dua insan bergandengan tangan dengan cara ini, berarti mereka siap untuk saling mendukung.

Tapi hati-hati, penting bagi pasangan untuk saling memegang erat satu sama lain, jika pegangannya longgar, ini bukan pertanda baik.

3. Jari kelingking bergandenan

Cara berpegangan seperti tangan ini berarti bahwa kedua pasangan mementingkan kemerdekaan atau kebebasan.

Biasanya mereka akan memberikan salah satu jari untuk berpegangan, satu memberikan jari kelingking, satu lagi memberikan jari yang lain.

Pasangan ini tahu bagaimana menghargai ruang dan privasi masing-masing.

Tapi hati-hati, karena berpegangan tangan seperti ini juga dapat menunjukkan bahwa pasangan sedang mengalami saat-saat sulit dan salah satu dari keduanya (umumnya yang sering tergelincir) menganggap perlu untuk menyelesaikan hubungan dan mungkin kembali menjadi teman.