Find Us On Social Media :
Presiden Jokowi singgung penyerapan anggaran kesehatan yang masih jauh dari harapan. (Instagram/jokowi)

Jokowi Tolak Laporan Menteri di Rapat Terbatas, Ini Alasannya

Kumairoh - Selasa, 14 Juli 2020 | 07:35 WIB

Sonora.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Dalam rapat tersebut Jokowi menolak para Menteri-nya untuk memberikan laporan.

"Tolong tidak usah memberikan laporan tapi apa yang saya sampaikan itu tolong diberikan tanggapan," kata Presiden.

"Saya harapkan nanti yang disampaikan adalah bukan laporan, apa yang harus kita kerjakan, problem lapangannya apa dan pendek-pendek," katanya.

Dalam kesempatan kali ini Jokowi menyinggung lonjakan kasus di dua wilayah yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Misalnya pada Kamis pekan lalu, lonjakan kasus terjadi di Jawa Barat dengan adanya temuan 1262 kasus positif di Secapa AD.

Baca Juga: Waketum Gerindra Sebut Tak Ada 'Deal' Atas Ditunjuknya Prabowo dalm Membangun Lumbung Pangan Nasional

Sementara itu pada Ahad kemarin lonjakan kasus terjadi di DKI Jakarta yakni 404 kasus dan rasio perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau Positivity rate 10,5 persen atau melonjak 2 kali lipat.

"Tolong ini menjadi perhatian," katanya.

Dalam rapat Presiden meminta tracing, testing, dan treatment fokus di delapan provinsi yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua.

Selain itu harus ada peningkatan alat kesehatan di wilayah itu.