Find Us On Social Media :
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim Selasa (28/7) menyampaikan permintaan maaf kepada NU, Muhammadiyah dan PGRI soal pelaksanaan program Organisasi Penggerak (POP) ()

NU dan Muhammadiyah Nyatakan Tidak Akan Pernah Kembali, Kecuali Nadiem Makarim Lakukan Hal Ini

Alifia Astika - Jumat, 31 Juli 2020 | 08:26 WIB

Sonora.ID - NU dan Muhammadiyah, serta PGRI sebelumnya beramai-ramai keluar dari program yang telah dibuat oleh Kemendibud.

Dua organisasi besar penggerak Kemendikbud tersebut keluar lantaran Nadiem Makamrim ingin memberikan dana hibah pada Program Organisasi Penggerak (POP).

Adapun PGRI mundur dengan alasan Kemendikbud seharusnya lebih memperhatikan organisasi masyarakat yang berbasis pendidikan.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Djoko Tjandra Berhasil Ditangkap Usai Buron Selama 11 Tahun

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kemudian merespon tindakan keluarnya NU, Muhammadiyah dan PGRI.

Bahkan Nadiem Makarim sampai melayangkan permintaan maaf lantaran membuat gebrakan baru yang dirasa membuat beberapa organisasi merasa tak nyaman.

"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna," ujar Mendikbud, seperti dilansir laman Kemendikbud, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Pemkab Muba Qurban 30 Ekor Sapi, Bupati Dodi Serahkan Langsung ke Warga

Sayangnya meski permintaanb maaf telah dilayangkan, dua organisasi penggerak Kemendikbud tetap menolak untuk kembali.

Namun, jika pihak Nadiem Makarim mepertimbangkan dua permintaan dan syarat dari kedua organisasi tersebut maka keduanya dapat kembali ke Kemendikbud.