Find Us On Social Media :
Direktur eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi (Koleksi Pribadi)

Banyak Terjadi, Waspada Kekerasan Berbasis Gender Online atau KBGO

Jati Sasongko - Selasa, 11 Agustus 2020 | 18:30 WIB

Palembang, Sonora.ID - Selama pandemi Covid-19, jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat.

Direktur eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi kepada Sonora (5/8/2020) mengatakan bahwa selama pandemi, kekerasan yang terjadi berjenis KBGO (kekerasan berbasis gender online).

Kekerasan ini adalah kekerasan yang mempunyai niat untuk melecehkan perempuan di dalam dunia maya.

“Jenisnya bermacam-macam, bisa pelecehan seksual secara online, pendekatan untuk memperdaya, berkenalan, dan diperdaya. Ada pasangan yang memberikan konten-konten porno atau setengah bugil, tanpa persetujuan. Memanipulasi media social memakai foto kita, mengupload foto-foto yang tidak baik, akun diretas, digunakan untuk memposting konten porno. Ada juga yang menguntit kemana kita pergi melalui aplikasi,” ujarnya.

Baca Juga: Ahli hukum Pidana UGM: Kekerasan Seksual Juga Perlu Pendekatan Hukum

Ia menambahkan  WCC telah memberikan edukasi dan mensosialisasikan agar tidak sembarangan membuka link yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal.

“Jangan dibuka, kadang itu semacam hack, akun kita bisa diretas, harus waspada,” imbuhnya.

Ia mengatakan masyarakat jangan mau mengamini apapun yang diminta terutama yang berkonten negative, diminta foto terbuka.

Tidak ada seseorang yang mencintai meminta sesuatu yang tidak betul.

“Kita mengedukasi perempuan-perempuan muda untuk mewaspadai agar tidak menjadi korban kekerasan berbasis gender,” ujarnya.

Ia menambahkan bila masyarakat yang sudah menjadi korban kekerasan, mencatat akun yang menyebarkan dan melaporkan ke pihak berwajib, aplikasi yang digunakan pelaku juga di laporkan, bila berkaitan dengan rekening atau identitas harus segara diblokir dan di laporkan ke pihak yang berwenang.

Baca Juga: Kesal Masakan Tak Kunjung Matang, Pria Ini Pukul & Banting Sang Istri