Find Us On Social Media :
Warga Desa Matole Kepulauan Sitaro Harapkan Listrik PLN Masuk Desa (Motion Radio Manado)

Warga Desa Matole Kepulauan Sitaro Harapkan Listrik PLN Masuk Desa

Gerard Mampuk - Jumat, 4 September 2020 | 17:50 WIB

Manado, Sonora.ID - Sebanyak 455 orang penduduk desa Matole pulau Buhias, Kabupaten Kepulauan Sitaro sudah bisa menikmati manfaat listrik selama 24 jam mulai tahu 2017 lalu. 

Saat Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral memberikan bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan memasangkannya.

Sebelumnya, mesin generator menjadi andalan penduduk desa untuk menerangi rumah selama tujuh jam saat malam hari.

Kini PLTS pemberian Kementerian ESDM itu, telah dihibahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulaian Sitaro dan dikelola secara mandiri oleh warga desa.

Baca Juga: DPRD Manado Imbau Warga Waspada Penyebaran Virus Corona

“Kami (warga desa) merasa syukur dan senang dengan terpasangnya PLTS pemberian pemerintah sejak tahu2017, karena ada listrik siang dan malam, selain lampu menyala saat malam, kami juga bisa nonton televisi, bisa menyimpan makanan di kulkas, cukup membayar Rp 15 ribu per bulan untuk biaya pemakaian listrik,” kata Max Pohos warga desa Matole, di pulau Buhias, Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (3/9/2020).

Meskipun kebutuhan listrik warga desa Matole sudah terpenuhi dengan cukup melalui pengelolaan PLTS oleh warga, namun mereka sangat mengharapkan hadirnya program listrik masuk desa oleh PT. PLN.

Karena profesi warga adalah melayan, maka mereka memerlukan kapasitas listrik yang lebih besar, dalam memproduksi es batu lebih banyak untuk menjaga kesegaran ikan lebih awet.

Diketahui di pulau Buhias terdapat dua desa yakni Buhias dan Matole, sementara untuk desa Buhias sendiri belum menerima pasokan listrik selama 24 jam sehari.

Dan perahu menjadi satu-satunya alat transportasi yang digunakan warga pulau Buhias dalam beraktifitas antar pulau.

Baca Juga: Situs Wisata Tahura Gunung Tumpa Manado Sudah Dibuka Kembali