Find Us On Social Media :
Banyak yang memboikot film 'Mulan' karena Liu Yifei mendukung aksi polisi di Hongkong (Instagram @mulan)

Aktivis di Beberapa Negara Serukan Boikot Film Mulan, Ini Alasannya!

Sienty Ayu Monica - Senin, 7 September 2020 | 16:00 WIB

Sonora.ID – Film live-action 'Mulan' baru saja dirilis pada layanan streaming Disney+ sejak 4 September 2020. Namun film ini mendapat ancaman boikot di beberapa negara.

Boikot film 'Mulan' ini dilakukan oleh beberapa aktivis pro-demokrasi di Hong Kong, Thailand, dan Taiwan.

Hal ini dikarenakan, diketahui bintang film Mulan, Liu Yifei atau Crystal Liu dan Donnie Yen pernah memberi dukungan kepada Kepolisian Hong Kong yang menggunakan aksi kekerasan dalam meredam demonstran di Hong Kong.

Baca Juga: Kabar Gembira, Film 'Mulan' Tayang di Disney+ 4 September 2020!

"Aku juga mendukung Kepolisian Hong Kong. Kalian bisa melawanku sekarang. Sungguh memalukan bagi Hong Kong," tulis Liu Yifei di Weibo pada Agustus lalu.

Dukungan Liu kepada polisi Hong Kong datang pada saat pihak kepolisian tersebut dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi di negara tersebut.

Seperti dilansir BBC, protes dimulai karena RUU ekstradisi yang akan memungkinkan "tersangka kriminal diekstradisi ke China daratan dalam keadaan tertentu."

Baca Juga: Tidak Tayang di Bioskop, Film Live-Action Mulan Malah Ditayangkan Perdana di Layanan Streaming Disney +

Para penentang khawatir bahwa RUU tersebut dapat digunakan untuk menargetkan kelompok tertentu, termasuk jurnalis dan aktivis, dan melihat individu mengalami perlakuan yang lebih buruk.

Setelah tindakan, RUU itu ditangguhkan, tetapi protes terus berlanjut, dan pertengkaran antara polisi dan pengunjuk rasa telah tumbuh lebih keras.