Find Us On Social Media :
Integrated farming di Kota Bandung. (Dok. Humas Pemkot Bandung)

Lahan Terbatas, Pemkot Bandung Kembangkan Integrated Farming

Indra Gunawan - Senin, 21 September 2020 | 07:59 WIB

Bandung, Sonora.ID - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial tengah berupaya menghadirkan pertanian terintegrasi (intergrated farming) di Kota Bandung. Hal ini untuk menyiasati lahan pertanian di Kota Bandung yang semakin berkurang.

"Ini merupakan program dari Dispangtan (Dinas Pangan dan Pertanian) Kota Bandung, program pertanian terintegrasi. Ada padi, rumput, jagung, pisang, ikan dan segala macam," tuturnya di sela-sela meninjau UPT Pembibitan Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kota Bandung, Minggu (20/9/2020).

"Semua pertanian ini terintegrasi. Berasnya dimakan manusia, padinya dikasihkan ke kambing. Jadi tidak ada yang terbuang. Jagungnya digiling jadi pakan ayam dan pohonnya dikasihkan ke domba," kata Oded.

Baca Juga: Selama Pandemi Masyarakat Minati Urban Farming, Permintaan Bibit ke DKPP Surabaya Meningkat

"Kemudian pohon nangka, mengkudu dan duren itu nanti daunnya dikasihkan ke domba," tambahnya.

Tak hanya tanaman, ada juga kolam ikan di UPT Pembibitan Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kota Bandung.

"Kemudian ada ikan. Airnya dari ikan itu nanti disalurkan ke sawah. Sehingga sawah bisa terairi," tutur Oded.

Untuk pupuknya, lanjut Oded menggunakan organik. Sehingga mampu panen dengan baik dan berkala.