Find Us On Social Media :
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Palembang dr. Zulkhair Ali, SpPD . (Sonora.ID/Jati Sasongko)

Penyakit Degeneratif Masih Teratas Penyumbang Kematian di Indonesia

Jati Sasongko - Senin, 26 Oktober 2020 | 19:55 WIB

Palembang, Sonora.ID - Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Palembang dr. Zulkhair Ali, SpPD dalam acara Bincang Dokter (26/10/2020) mengatakan bahwa beban para dokter di Indonesia akibat pandemi covid menjadi bertambah, hal ini karena selain harus mengobati pasien, mereka juga beresiko tertular Covid-19.

”Dokter–dokter dituntut meningkatkan kompetensi sejajar dengan dokter-dokter luar, dengan kelebihan dan kekurangan. Di negara berkembang, faktor infeksi banyak ditemukan, tapi juga harus menangani penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, stroke dan lai –lain, dua hal ini tetap menjadi perhatian, apalagi dengan adanya pandemi, energi menjadi 3 kali lipat, beban berat harus mengobati pasien, tapi juga resiko tertular,” ujarnya.

Ia menambahkan penyakit degeneratif menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Berhasil Turunkan Berat Badan Hanya Dengan Olahraga Merangkak, Begini Caranya

”Masih kardiovaskuler penyebab tertinggi kematian di Indonesia, pemerintah melalui BPJS Kesehatan banyak mengeluarkan dana untuk penyakit–penyakit degeneratif,” imbuhnya.

Ia mengatakan untuk mencegah penyakit degeneratif perlu melibatkan semua pihak, terutama dokter–dokter muda.

”Kembali ke hulu, dokter–dokter muda harus ikut pencegahan kalau tidak penyakit ini meningkat. Kementrian kesehatan fokus dengan penyakit ini, di negara berkembang belum ada batasan batasan, seperti tidak boleh makan garam atau gula, sementara diluar negeri sudah ada batasan–batasan, belum lagi merokok juga belum ada batasan ketat, implementasinya sulit,” ujarnya.

Bulan ini Ikatan Dokter Indonesia merayakan hari jadinya yang ke–70.

”Kita fokus bagaimana meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap covid, kita mengadakan webinar untuk pelajar pelajar, guru–guru bagaimana menghadapi covid, bagaimana menghadapi stress karena pandemi. Lomba–lomba ceramah, materi yang menarik, keterlibatan luas masyarakat terhadap covid,” ujarnya.