Find Us On Social Media :
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Wiku Adisasmito kini menjadi Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19. (Tribunnews.com)

Wiku Adisasmito Sebut Meski Ada Kampaye Namun Pilkada 2020 Terbukti Tak Timbulkan Lonjakan Kasus Covid-19

Lia Muspiroh - Selasa, 8 Desember 2020 | 12:30 WIB

Sonora.ID - Pilkada serentak 2020 dilaksanakan di tengah pandemi covid-19, itu sebabnya penerapan protokol kesehatan sangat diperhatikan bahkan menjadi syarat terselenggaranya pilkada.

Namun Bawaslu mencatat ada pelanggaran protokol kesehatan pada proses pilkada yaitu pada saat kampanye tatap muka.

Meski demikian Ketua tim pakar dan juru bicara satgas covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan daerah-daerah yang mengikuti pilkada, meskipun ada kampanye, hingga saat ini tidak mengalami lonjakan kasus yang serius.

Wiku pun membandingkan data kasus lonjakan covid-19 antara Kampaye tatap muka dengan libur panjang.

Baca Juga: Pilkada di Jabar Diharapkan Dapat Berjalan Lancar dan Kondusif

Nyatanya data menunjukan bahwa kenaikan kasus positif covid-19 jauh lebih tinggi saat libur panjang dibandingkan dengan kampaye tatap muka.

 

"Meskipun ada kampanye. Jadi sebenarnya kembali lagi ini adalah keberhasilan dalam tanda kutip adaptasi kebiasaan baru dalam berkehidupan. Mereka diberikan kesempatan untuk melakukan pilkada, kita sudah ingatkan ada aturannya dst. Ternyata paling tidak, tidak menunjukkan peningkatan kasus. Ini kabar baik, dibanding dengan liburan panjang itu naik terus selalu 14 hari kemudian. Pilkada ini tidak. Tetapi kewaspadaannya harus tetap tinggi sampai dengan tgl 09 juga dan setelahnya juga," tutur Satuan Tugas Covid-19 RI, Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Berbanding Jauh dengan Rivalnya, Biaya Kampanye Gibran hingga Rp 3,2 M