Find Us On Social Media :
Badut-badut jalanan di Banjarmasin yang rupanya didominasi oleh anak usia sekolah (Smart Banjarmasin/Juma)

Daripada Sekolah Daring, Siswa di Banjarmasin Ini Milih Jadi Badut Jalanan

Jumahudin - Jumat, 8 Januari 2021 | 17:30 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID - Fenomena badut jalanan di Banjarmasin sampai saat ini masih ditemukan. Parahnya lagi, pemeran di balik kostum karakter kartun jalanan itu mayoritas adalah anak di bawah umur, masih pelajar.

Reporter Smart FM, Jumat (08/01) siang, mendapati tiga bocah pemeran badut jalanan asal Kelurahan Teluk Tiram, Kec. Banjarmasin Barat. Masing-masing berinisial IT (11), IM (12) dan R (10).

Ketiga bocah ini pun ternyata masih mengenyam pendidikan di salah satu SD Negeri di Banjarmasin itu mengaku memilih profesi badut jalanan karena tergiur dengan keuntungan yang besar.

Baca Juga: DJP Kalselteng Capai 95 Persen Penerimaan Pajak di Tengah Pandemi

"Sehari bisa lebih dari Rp 100 ribu hasil ngamen jadi badut," ucap R (10) saat dijumpai usai ngamen di salah satu warung di kawasan Jalan Sutoyo. S, Kota Banjarmasin.

Uang sebesar itu Ia dapatkan, dari hasil ngamen jadi badut jalanan mulai pukul 09.00 WITA hingga sore hari. Namun harus berbagi hasil dengan pemilik kostum alias upah sewa.

Bocah yang masih duduk di bangku kelas IV SD itu mengaku bahwa keputusan untuk menjadi badut jalanan merupakan kemauan dirinya sendiri. Tanpa desakan dari orang tua ataupun orang lain.

Baca Juga: Pastikan Tidak PSBB, Banjarmasin Andalkan Kampung Tangguh & Posko PSBK

"Kami senang jadi badut, karena dapat duit ketimbang main di kampung," imbuhnya sembari melempar senyum polosnya.