Find Us On Social Media :
Gubernur Bali, Wayan Koster saat di suntikkan Vaksin Covid-19 ()

Usai Divaksin, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Terhadap Virus Akan Terbentuk

Alifia Astika - Kamis, 14 Januari 2021 | 20:53 WIB

Sonora.ID - Indonesia telah memulai melakukan vaksinasi covid-19 pada Rabu (13/1/2021). Salah satu orang yang telah mendapatkan vaksin adalah Presiden Joko Widodo.

Selain presiden ada pula masyarakat Indonesia yang telah mendapatkan vaksin covid-19 Sinovac asal China tersebut. Adapun masyarakat yang telah divaksinasi meliputi perwakilah dari public figure, tenaga kesehatan, pengusaha, bahkan pedagang.

Pemberian vaksin Sinovac ini dilakukan dengan harapan dapat lebih meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan virus corona.

Dilansir dari Kompas.com Spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes, DR Dr Indra Wijaya, SpPD-KEMD, MKes, FINASIM menjelaskan, rata-rata vaksin mengeluarkan dua dosis.

Baca Juga: Jadi Orang Pertama di Jatim, Wagub Emil Disuntik Vaksin Covid-19

Vaksin Sinovac misalnya, memiliki rentang waktu 14 hari antara pemberian dosis pertama dan kedua.

Dosis pertama diberikan dengan tujuan agar tubuh mengenali antigen (vaksin yang diinjeksikan), sehingga tubuh bisa mulai membentuk antibodi pada titer tertentu. Sehingga pada dosis kedua diharapkan bisa terbentuk lebih tinggi lagi.

"Efikasinya sejak vaksin pertama disuntik, antara dosis pertama dan kedua kan dua minggu. Dalam dua minggu titernya sudah tinggi sekali bisa mencapai 99 persen lebih dari yang diharapkan."

Baca Juga: Jadi Yang Pertama Divaksin di Sulsel, Ini Kata Andi Sudirman

Demikian diungkapkan Indra dalam Instagram Live bersama Eka Hospital BSD dan Sinar Mas, Rabu. Ketahui 2 Hal Berikut Ia menambahkan, titer antibodi orang yang telah divaksin akan tetap tinggi, bahkan hingga tiga bulan setelahnya.