Find Us On Social Media :
Bedah rumah ini tak hanya merupakan bagian dari Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta), melainkan juga mendukung pemulihan ekonomi di sektor pariwisata pada masa pandemi khususnya di KSPN Mandalika. ((Kementerian PUPR))

Begini Penampakan Homestay Cantik, Pendukung Perhelatan MotoGP 2021

Alifia Astika - Senin, 18 Januari 2021 | 16:55 WIB

Sonora.ID - Salah satu perhelatan akbar kaliber internasional MotoGP akan segera di selenggarakan di Indonesia. Tepatnya akan berlangsung di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam rangka mendukung terselenggarakannya acara akbar tersebut pemerintah daerah setempat juga melakukan perombakan pada sejumlah infrastruktur pariwisata.

Salah satunya adalah dengan membangun, memperbaiki hingga mempercantik permukiman disekitar kawasan tersebut.

Termasuk 915 rumah tidak layak huni (RTLH) yang dibedah dan disulap menjadi lebih menarik dipandang mata dengan konsep dan langgam arsitektural Sasak, rumah Bale Tani dan Lumbung.

Baca Juga: Destinasi Wisata Sam Poo Kong, Bangunan Sejarah di Semarang yang Sayang Dilewatkan

Bedah rumah ini tak hanya merupakan bagian dari Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta), melainkan juga mendukung pemulihan ekonomi di sektor pariwisata pada masa pandemi khususnya di KSPN Mandalika.

"Kami telah menyelesaikan bedah 915 RTLH menjadi rumah yang layak huni melalui Program Sarhunta guna mendukung ajang MotoGP di NTB," kata Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR KM Arsyad dalam keterangan tertulis, Minggu (17/01/2021).

Adapun anggaran pelaksanaan program Sarhunta untuk 915 unit rumah sekitar Rp 62,22 milliar. 

Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR KM Arsyad menjelaskan bahwa dari 915 rumah yang dibedah tersebut, sebanyak 817 unit berada di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Juga: Susah Tidur di Malam Hari? Begini Cara Cepat Terlelap dalam 10 Detik

Dengan rincian, di sepanjang koridor masuk Kawasan Mandalika sebanyak 517 rumah, dan sekitar 300 unit rumah lainnya dibedah untuk rumah singgah dan homestay serta usaha lainnya guna mendukung pariwisata.