Find Us On Social Media :
ilustrasi emas ((KONTAN/MURAIDI))

Saham ANTM Rebound, Saatnya Beli? Ini Rekomendasi Ellen May Institute

Ellen May Institute (EMtrade) - Kamis, 21 Januari 2021 | 10:52 WIB

Sonora.ID - Seiring dengan rencana Indonesia menjadi produsen baterai untuk kendaraan listrik terbesar, hal ini diperkirakan akan memberi dampak positif bagi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Indonesia membentuk Indonesia Battery Holding (IBH) untuk membangun industri baterai kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

IBH dibangun melibatkan MIND ID, Pertamina, dan PLN dengan porsi kepemilikan masing-masing 25%.

ANTM sendiri nantinya akan berperan di sisi hulu untuk memproduksi nikel. Terbaru, perusahaan LG Consortium berinvestasi USD 9.8 miliar ditandai dengan penandatanganan MoU dengan LG Energy Solution pada Desember 2020.

Baca Juga: Kabar Terbaru, Pabrik Mobil Listrik Tesla akan Dibangun di Batang

Konsumsi baterai kendaraan listrik di masa yang akan datang diprediksi akan meningkat seiring dengan meningkatnya kendaraan listrik.

Potensi demand batre untuk kendaraan listrik juga dapat mendorong harga nikel untuk jangka panjang. Kenaikan harga nikel tentu akan menjadi dampak positif bagi kinerja ANTM.

Salah satu komponen pembuatan batre listrik adalah Nikel. ANTM per September 2020, telah memproduksi 19,133 ton nickel within ferronickel dan 2.86 juta wet metric ton (WMT) dari Pomalaa dan Tapunopaka.

Baca Juga: Dirjen ILMATE Kemenperin Targetkan Kontribusi Industri Mobil Listrik Mencapai 20 Persen Pada 2025