Find Us On Social Media :
Bank Syariah Indonesia Resmi Beroperasi, Berikut Pandangan Pakar Ekonomi ()

Bank Syariah Indonesia Resmi Beroperasi, Begini Tanggapan Pakar Ekonomi

Stefani Windi Ataladjar - Senin, 1 Februari 2021 | 16:27 WIB

Sonora.ID - Holding Bank BUMN Syariah atau PT Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi beroperasi per 1 Februari 2021.

Pakar Ekonomi Syariah, Muhammad Syafii Antonio mengatakan, keberhasilan bank hasil penggabungan dari PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah yang beraset Rp 240 Triliun, akan sangat tergantung dari dukungan pemerintah dan respon dari masyarakat.

“Pemerintah hari ini sudah melakukan langkah yang baik dengan menggabungkan ke tiga bank tersebut, namun apakah bank Syariah ini akan maju cepat atau lambat, itu tergantung insentif pemerintah dan dukungan masyarakat,” tutur Syafii melalui keterangannya, Senin (01/02/2021).

Baca Juga: KLHK Beberkan Data Izin Pinjam Pakai Hutan Paling Banyak Terjadi di Era Kepemimpinan SBY

Syafii berpandangan bahwa sebagai bank terbesar ke-7 di Indonesia sekaligus bank 10 besar syariah di dunia, hal itu menurutnya menjadikan Bank Syariah Indonesia memiliki daya tawar yang tinggi, baik di Indonesia maupun Global.

“Dan dia akan menjadi bank 10 besar di dunia bersama bank-bank lain di Timur Tengah,” ungkapnya.

Namun demikian, Syafii mengatakan tantangan dari penggabungan sistem ini dapat terjadi terutama di konvergensi core banking mulai dari integrasi sistem informasi teknologi (IT)  hingga konfigurasi sistem.

“Selain itu penyatuan sistem manual operasi, manajemen resiko juga sangat berbeda, demikian juga yang sangat besar nanti adalah  corporate culture, budaya corporasi dari masing-masing bank ini sangat berbeda dan membutuhkan waktu untuk disinergikan,” ungkapnya.

Baca Juga: Abu Janda Penuhi Panggilan Bareskrim Polri Terkait Kasus Rasialisme dan SARA