Find Us On Social Media :
Evaluasi Pencapaian Inflasi 2020 dan Penyusunan Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Tahun 2021   (Smart FM Balikpapan)

Evaluasi Pencapaian Inflasi 2020 dan Penyusunan Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Tahun 2021  

Etty Hariyani - Kamis, 4 Maret 2021 | 09:20 WIB

 

Balikpapan, Sonora.ID - Tim Pengendalian Inflasi Kota Balikpapan menggelar High Level Meeting (HLM) TPID Kota Balikpapan secara virtual dengan tema “Evaluasi Pencapaian Inflasi 2020 dan Penyusunan Langkah Strategis Pengendalian Inflasi 2021” baru-baru ini.

HLM TPID Kota Balikpapan dipimpin langsung oleh Walikota Balikpapan, H.M. Rizal Effendy, SE, selaku Ketua TPID Kota Balikpapan dan dihadiri oleh seluruh anggota TPID Kota Balikpapan termasuk Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo yang juga menjadi  narasumber dengan menyampaikan pemaparan perkembangan inflasi tahun 2020 dan potensi risiko inflasi ke depan.

Narasumber lainnya adalah Kepala Perum Bulog Kanwil Kaltim & Kaltara, Arrahim K. Kanam dan Koordinator Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Mulyono Leonardo. 

Baca Juga: Keterbatasan Pasokan dan Faktor Cuaca, Picu Kenaikan Komoditas Pangan

Dalam sambutannya, Ketua TPID Kota Balikpapan menekankan pentingnya mengantisipasi ketersediaan pasokan dan menjaga stabilitas harga berbagai komoditas pangan yang biasanya mengalami peningkatan permintaan pada momen bulan Ramadhan dan Idul Fitri di tahun 2021.

Selain itu, dapat menjaga kelancaran distribusi, mengingat adanya kendala cuaca yang dapat menyebabkan pasokan dari daerah sentra produksi di luar Kota Balikpapan. 

Lebih lanjut, Walikota Balikpapan juga menyampaikan bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan terutama bagi perekonomian di Kota Balikpapan, dampak pandemi COVID-19 yang memengaruhi penurunan daya beli masyarakat.

Oleh karena itu, program vaksinasi dan program pemulihan ekonomi nasional yang digulirkan pemerintah, diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian di tahun 2021 ini. 

Baca Juga: Kenaikan Harga Cabai dan Ikan Bandeng Picu Inflasi di Sulsel