Find Us On Social Media :
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi (kiri) mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri) saat jumpa pers usai Kick Off ajang Gernas BBI dan BWI di Trans Mall Bandung, Sabtu (3/4/2021) / Gun ()

Rosmaya Sebut BI akan Selalu Mendukung UMKM, agar Bertaraf Internasional

Indra Gunawan - Sabtu, 3 April 2021 | 21:30 WIB

Bandung, Sonora.ID - Bersama dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi melakukan "kick off" Gerakan Indonesia Bersama UMKM seiring ajang Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI), di Trans Mall Bandung, Sabtu (3/4). 

Peresmian ini sekaligus membuka Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) dan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) 2021 yang bertema “Sinergi Mengembangkan Kreatifitas Menuju UKM Jabar Teratas” dengan tagline #UKMJabarPaten.

"Pada ajang ini ada sekitar 15ribuan UMKM yang terlibat selama satu bulan penuh April yang diselenggarakan secara daring maupun luring," ucap Teten saat jumpa pers di Trans Mall Bandung, Sabtu (3/4/2021).

Baca Juga: Pelaku UMKM, Begini Syarat dan Cara Daftar Agar Dapat BPUM 2021

"Bukan saja kita ingin memunculkan produk-produk artisan UMKM dari Jabar tapi kita juga berharap ini ada kenaikan omzet penjualan UMKM Jabar di tengah pandemi agar bisa segera pulih, sekaligus kita harapkan juga vaksinasi dalam waktu dekat bisa selesai agar bisa ikut mendorong percepatan pemulihan ekonomi secara nasional," ucap Teten lagi.

Sedangkan, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi menegaskan, bahwa ajang ini sebagai bentuk dukungan untuk membangkitkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Jabar yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Ajang ini merupakan sinergi dan kolaborasi bersama antara Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Pemerintah Provinsi Jabar, Dekranasda Jabar, dan pihak-pihak pendukung," tegas Rosmaya.

Menurutnya, terkait dengan pengembangan UMKM, ada 3 (tiga) poin yang menjadi perhatian Bank Indonesia.