Sonora.ID - Sepuluh malam terakhir dalam bulan Ramadan adalah malam paling utama yang dinantikan oleh umat muslim.
Bahkan menurut Hadist Riwayat Al Bukhari, Nabi Muhammad SAW lebih fokus dan memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.
Sepuluh malam terakhir ini sarat dengan adanya malam Lailatul Qadar, malam Lailatul Qadar erat kaitannya dengan peristiwa malam diturunkannya kitab suci (Al Qur’an).
Baca Juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Simak, Ini Penjelasan Ustaz Ferry
Malam Lailatul Qadr merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan sebagaimana telah tertulis dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr (Kemuliaan) ayat 1-5:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”
Mengingat begitu mulianya malam Lailatul Qadar, maka umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, amalan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu memperbanyak membaca istigfar dan memohon ampunan, memperbanyak qiyamul lail (ibadah di malam hari), memperbanyak dzikir, memperbanyak membaca Al-Qur’an, memperbanyak membaca shalawat dan bersedekah, memperbanyak do’a, dan melakukan i’tikaf (berdiam diri di masjid dengan harapan mendapatkan ridho Allah dan instropeksi diri atas perbuatannya).
Baca Juga: Keutamaan Malam Lailatul Qadar yang Jatuh di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan