Find Us On Social Media :
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai ()

Pasien Sembuh Covid-19 Sebanyak 30 Orang di Kota Denpasar

I Gede Mariana - Selasa, 25 Mei 2021 | 11:15 WIB

 

Denpasar, Sonora.ID - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali sukses melampaui penambahan kasus positif. Berdasarkan data, Senin (24/5/2021) kasus sembuh Covid-19 tercatat sebanyak 30 orang dan kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 19 orang. Sementara itu untuk kasus meninggal dunia nihil.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Selasa (25/5/2021] mengatakan bahwa perkembangan untuk kasus harian, dimana kasus meninggal dunia nihil atau tidak ada, kasus sembuh terjadinpdnamnahan sebanyak 30 orang dan kasus positif di Kota Denpasar juga bertambah sebanyak 19 orang. Sehingga karena masih terjadinya penularan Covid-19 makan saat ini harus tetap menjadi perhatian serius.

Lebih lanjut, Dewa Rai menjelaskan bahwa berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 14.863 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 14.241 orang  (95,82 persen), meninggal dunia sebanyak 342 orang (2,30 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  280 orang (1,88 persen).

Baca Juga:  Tak Bisa Masuk Denpasar, Jika Tidak Lengkap Adminduk dan Bebas Covid-19

Untuk itu, Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” ujarnya.

Dewa Rai juga mengaku bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.