Find Us On Social Media :
Nasi Penggel (https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/)

Nasi Penggel, Saksi Perjuangan Perlawan terhadap Belanda di Kebumen

Iyeng Veda - Sabtu, 12 Juni 2021 | 14:30 WIB

Sonora.ID - Tak hanya aneka sate yang bermacam-macam jenisnya tersebar di Jawa Tengah. Namun aneka nasi dengan cita rasa yang khas dari tiap daerah pun banyak di provinsi ini. Seperti nasi gandul khas Pati, Sego Megono dari Pekalongan, Nasi Liwet yang populer di Solo, maka di Kebumen mempunyai Nasi Penggel yang perlu dijajal.

Konon nasi penggel tercipta tidak jauh dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Pada tahun 1948, Kali Kemit yang berada di Kebumen menjadi garis pemisah antara wilayah yang dikuasai Belanda dan Indonesia.

Ketika Indonesia berusaha merebut wilayah yang masih dikuasai Belanda, terjadi pertempuran sengit di Kali Kemit. Dalam pertempuran tersebut banyak pejuang yang gugur.

Baca Juga: Nasi Pager, Kuliner Unik nan Lezat Khas Godong Purwodadi

Dalam hal membantu masalah konsumsi, warga beramai-ramai mensuplai kebutuhan pangan para pejuang yang bertempur.

Untuk memudahkan dalam proses pendistribusian, nasi yang dibuat dibentuk bulat-bulat, atau dalam bahasa Jawa dikepeli. Dari situlah nasi penggel hadir di tengah masyarakat hingga kini.

Nasi Penggel bisanya dibentuk bulat-bulat seukuran bola pingpong. Biasanya disajikan dengan daun pisang yang dibentuk berupa pincuk, kemudian dengan tambahan sayur “gori” (nangka muda) dan kikil yang dimasak dengan bumbu kuning.

Baca Juga: Kenyang Tanpa Makan Nasi, Coba Horok – Horok Khas Jepara