Find Us On Social Media :
Pink Tax (European Wax Center)

Mengenal Pink Tax 'Shrink It and Pink It' Diskriminasi Berbasis Gender

Amir Wiliam - Kamis, 22 Juli 2021 | 12:45 WIB

Sonora.ID - Isu mengenai diskriminasi dirasa tidak pernah absen dari daftar masalah yang sedang berusaha diselesaikan, sama halnya dengan ketidaksetaraan gender.

Fenomena pink tax menjadi bukti dari berkembangnya masalah diskriminasi terutama gender based disparity

Pink tax adalah istilah yang mulai berkembang untuk menggambarkan biaya lebih yang harus ditanggung oleh perempuan dalam pembelian barang konsumsi atau penggunaan suatu jasa dengan fungsi dan bentuk yang sama dengan produk pria. 

Biasanya hal ini terlihat jelas dari produk keseharian kita seperti pakaian, perawatan diri, dan produk kesehatan. 

Baca Juga: Demi Lovato Akui Non-Biner, Ini 13 Istilah Gender yang Perlu Diketahui

Dengan tagline “shrink it and pink it” suatu produk dari barang yang sama, dengan fungsi yang sama dan brand yang sama dapat disulap dan membedakan harga antara produk laki-laki dan perempuan. 

Biasanya produk-produk tersebut identik dengan 2 varian warna yaitu pink untuk perempuan dan biru untuk laki-laki.

Hal ini dibuktikan oleh survei dari Departement of Consumer Affairs di New York pada tahun 2015, survei tersebut menunjukan bahwa dari 800 produk dan 90 brand yang berbeda barang-barang dengan versi wanita memiliki rata-rata harga yang lebih mahal daripada pria. 

Baca Juga: Selama Pandemi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) Meningkat