Find Us On Social Media :
Plasma Konvalesen Meningkat, UTD PMI Bali Penuhi 50 Persen (Tribun Bali)

Permintaan Plasma Konvalesen Meningkat, UTD PMI Bali Penuhi 50 Persen

I Gede Mariana - Kamis, 29 Juli 2021 | 16:30 WIB

Bali, Sonora.ID - Kasus positif Covid-19 khususnya di Provinsi Bali terus mengalami trend peningkatan. Hal tersebut membuat permintaan akan plasma konvalesen juga melonjak tajam.

Kepala UTD PMI Provinsi Bali dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, MKes  mengatakan bahwa permintaan plasma konvalesen sejalan dengan jumlah kasus positif Covid-19.

"Sebenarnya permintaan plasma konvalesen sejalan dengan jumlah kasus. Kalau sebelumnya, sempat sebelum Lebaran permintaan sedikit bahkan nyaris tidak ada permintaan, dan kami sampai mengirimkan plasma konvalesen ke Jawa seperti Malang, Surabaya, dan Semarang," ungkapnya, Kamis (29/7/2021).

Lebih lanjut dr. Patra mengungkapkan dikarenakan saat ini kasus positif Covid-19 sudah naik bahkan beberapa kali di atas angka 1.000, membuat permintaan akan plasma konvalesen juga meningkat.

Baca Juga: Penyintas Covid Diimbau Secara Sukarela Donor Konvalesen ke UTD PMI

"Memang permintaan jadi melonjak, data kemarin 34 orang yang antri untuk plasma konvalesen. Dan kita tersedia 17 kantong. Memang harus disadari untuk mencari pendonor plasma konvalesen ini lebih spesifik atau lebih ketat jika dibandingkan dengan pendonor darah biasa," ujarnya.

Selain itu, dr. Patra juga mengungkapkan bahwa beberapa persyaratan untuk pendonor plasma konvalesen diantaranya harus pernah terpapar Covid-19, belum pernah hamil, serta belum pernah menerima transfusi darah.

Hal-hal tersebutlah yang membuat banyak pendonor tidak lolos, sehingga menjadi kendala ketika akan mencari pendonor untuk plasma konvalesen.

"Terdapat juga pertimbangan seperti jarak, dikarenakan lokasi yang bisa digunakan untuk mengambil plasma konvalesen hanya di RSUP Sanglah Denpasar serta di UTD PMI Provinsi Bali. Dan mereka yang yang tinggal di luar kota seperti dari Buleleng atau Karangasem terkendala pada jarak. Ada juga yang yang melakukan keep untuk plasma konvalesennya dikarenakan berjaga-jaga, jika nantinya ada salah satu saudaranya yang terkena agar bisa melakukan donor," terangnya.

Baca Juga: Sejak Pandemi, Stok Darah di UTD PMI Kota Palembang Alami Penurunan Drastis