Find Us On Social Media :
Ilustrasi sampah plastik ()

Pentingnya Gaya Hidup Berkelanjutan Bebas Sampah

Amir Wiliam - Senin, 2 Agustus 2021 | 10:55 WIB

Sonora.ID - Dalam laman www.ppid.menlhk.go.id, Jumat (21/2/2020), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan, Indonesia mampu memproduksi 67,8 ton sampah setiap tahun. Jumlah ini akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

Di antara sampah itu, sampah plastik menjadi masalah mengkhawatirkan. Jika solusi tak kunjung tampak, Menteri LHK Siti Nurbaya memprediksi jumlah sampah plastik di Indonesia akan naik dua kali lipat pada 2050 dan berkontribusi sebesar 35 persen dari total sampah yang ada.

Sebelum itu terjadi, Indonesia sebenarnya sudah menyandang predikat sebagai negara kedua penyumbang sampah plastik terbesar di dunia menurut studi Jambek 2015 yang dimuat pada laman Our World in Data.

Bukan sesuatu yang membanggakan, bukan? Apalagi ditambah dengan prediksi peningkatan jumlah sampah di atas.

Meski begitu, bukan berarti tak ada solusi untuk hal tersebut. Pun, tidak ada kata terlambat untuk melakukan kebaikan bagi Bumi, rumah umat manusia. Asal semua pihak berkolaborasi, isu sampah plastik bisa diatasi.

Pengaplikasian gaya hidup berkelanjutan bebas sampah tidaklah sulit dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat cukup menjalankan tiga konsep reduce, reuse, and recycle. Misalnya, saat mengelap kotoran. Ketimbang menggunakan tisu sekali buang, ada baiknya memakai kain sehingga tak ada sampah yang dihasilkan.

Baca Juga: Hari Terakhir PPKM, Keputusan terkait Perpanjangan akan Diumumkan