Find Us On Social Media :
Medali Olimpiade Tokyo 2020. (Marca.com)

Ternyata Medali Olimpiade Tokyo 2020 Dibuat dari Bahan Daur Ulang

Christian Penu Kaharap - Kamis, 12 Agustus 2021 | 17:46 WIB

Sonora.ID - Olimpiade Musim Panas (Summer Olympic) edisi ke-32 atau Olimpiade Tokyo 2020 resmi berakhir pada Minggu (8/8/2021) lalu.

Pesta olaharaga 4 tahunan tersebut seharusnya berlangsung 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Namun, karena dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, Olimpiade Tokyo diundur menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.

Pembuatan medali Olimpiade Tokyo 2020

Tiga kategori medali, emas, perak, dan perunggu yang diberikan kepada atlet di Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020, semuanya terbuat dari hasil sampah daur ulang. Menariknya, bahan daur ulang yang digunakan dalam pembuatan medali-medali tersebut berasal dari kurang lebih 78.000 ton sampah elektronik.

Bekas barang-barang elektronik tidak terpakai tersebut didapatkan dari sumbangan seluruh rakyat Jepang yang akan dibuat sebagai bahan dasar pembuatan medali.

Baca Juga: Seorang Guru SDN Sawunggaling 1 Surabaya yang Jadi Salah Satu Wasit di Olimpiade Tokyo 2020

Aneka barang bekas elektronik tersebut terdiri dari berbagai macam perangkat seperti laptop, termasuk 6,21 juta ponsel bekas yang disumbangkan oleh toko NTT Docomo yang terdapat di seantero Negeri Sakura.

Setelah diolah, Komite Penyelenggara berhasil mengumpulkan emas sebanyak 32 kg, perak 3.500 kg, dan perunggu 2.200 kg dari puluhan ribu ton limbah elektronik tersebut.

Dari jumlah yang berhasil terkumpul cukup untuk membuat sebanyak 5.000 medali emas, perak, dan perunggu untuk dikalungkan di leher para atlet yang berhasil menjadi juara Olimpiade dan Paralimpik 2020.