Find Us On Social Media :
Sinergi pembangunan infrastruktur dalam memajukan perekonomian Jabar ( Istimewa)

Sinergi Pembangunan Infrastruktur Kunci Peningkatan Ekonomi Jabar

Indra Gunawan - Minggu, 15 Agustus 2021 | 13:35 WIB

 

Bandung, Sonora.ID - Pembangunan infrastruktur secara merata menjadi kunci penting dalam mengejar target peningkatan ekonomi Jawa Barat dalam beberapa tahun kedepan.

Demikian terungkap dalam kegiatan Infrastruktur yang digelar BUMN Center Unpad, Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar dengan tema “Peningkatan Dukungan Infrastruktur Logistik untuk Daya Saing dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat” yang digelar secara secara daring, Sabtu (14/8/2021). 

Acara ini didukung PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, bank bjb, program studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Kegiatan ini menghadirkan pembicara Staf Khusus Menteri Perhubungan  Otto Ardianto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Dr. Herawanto, Direktur Utama PII, Muhammad Wahid Sutopo, S.T, M.M, dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ina Primiana, SE.,MT. pada sesi panel. Sesi ini dimoderatori Ketua BUMN Center Unpad Prof Yudi Azis.

Baca Juga: Infrastruktur Forum: Dukungan untuk Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan, pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia bisa tumbuh sebesar 6 persen hingga tahun 2022. Namun untuk mengejar pencapaian itu, infrastruktur Indonesia harus digenjot lagi. 

"Saat ini, peringkat infrastruktur Indonesia peringkat 57 di dunia. Alokasi pembangunan infrastruktur hingga Rp417 trilliun diharapkan bisa terdistribusi ke Jawa Barat. Sementara untuk di Jabar, ekonomi kita berada di urutan ketiga terbesar di Indonesia," kata Herawanto.

"Infastruktur Jabar menjadi kunci agar bisa mendorong ekonomi nasional. Setidaknya, jika anggaran Rp417 triliun terealisasi ke Jabar, bisa memberi PDRB sampai 0,45%. belum lagi multiplayer efek lainnya dan memberi dampak jangka panjang," ujarnya lagi.

Baca Juga: Ini Penjelasan BPS penyebab Ekonomi Sulsel Naik 7,6 persen di Tengah Pandemi