Find Us On Social Media :
Illustrasi kehamilan (unsplash)

Upaya BKKBN Mengatasi Tingkat Kehamilan dan Kelahiran di Masa Pandemi

Sania Sinta Fatima - Selasa, 7 September 2021 | 16:00 WIB

Semarang, Sonora.ID - Sonora FM Semarang sebagai bagian dari KG Radio Network, mengadakan acara talkshow dalam rangka HUT ke-12 lewat kegiatan virtual talkshow dari tanggal 23 hingga 27 Agustus 2021. Mengajak 12 narasumber dari background beragam untuk sharing lewat live Instagram.

Salah satu pembicaranya yaitu drg. Widiono, M.Kes selaku kepala perwakilan BKKBN Jawa Tengah yang dilaksanakan pada hari Jumat 27 Agustus 2021 dengan tema 'Upaya BKKBN Mengatasi Tingkat Kehamilan dan Kelahiran di masa Pandemi'.

Saat pandemi Covid-19, kebanyakan pekerja melaksanakan WFH. Lalu hal inilah yang bisa dibilang menyebabkan banyak wanita yang mengalami kehamilan.

Namun drg. Widiono menegaskan bahwa semua pihak bahu-membahu agar di tengah wabah yang melanda, bagi kaum hawa yang hamil dapat terselamatkan. Hal ini pun karena angka kematian ibu hamil yang relative tinggi. Oleh karena itu pihak BKKBN selalu menyarankan agar mengikuti KB atau Keluarga Berencana.

Baca Juga: BKKBN dan KemenPPPA Kolaborasi Hadapi Tantangan Stunting

Tingkat kepanikan (stress) terhadap ibu hamil maupun masyarakat di awal pandemi terbilang cukup tinggi. Namun kini setelah sadar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi membuat tingkat kepanikan itu menurun.

Vaksinasi untuk ibu hamil terbukti aman dan direkomendasikan saat umur kehamilan 13/14 minggu hingga 33 minggu.

BKKBN bekerjasama dengan POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) dengan pasukan sekitar 1.700 untuk menggerakan dan mengajak ibu hamil yang belum melakukan vaksinasi.

Namun saat ini pihak BKKBN baru terlibat tetapi belum membuka layanan vaksinasi. Menurut rencana, pihak BKKBN akan membuka layanan vaksinasi yang ditujukan bagi keluarga.

Baca Juga: Muhadjir Effendy : BKKBN Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting