Find Us On Social Media :
Pertamina dan Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Kolaborasi Lestarikan Lingkungan (Humas Pertamina)

Pertamina dan Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Kolaborasi Lestarikan Lingkungan

Endah Tri Lestari - Kamis, 9 September 2021 | 20:45 WIB

Palembang, Sonora.ID - Kolaborasi antara PT. Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel melalui Depot Pengisian Pesawat Udara Sultan Mahmud Badaruddin II DPPU SMB II) dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan dengan melakukan penanaman secara simbolis tanaman endemik Sumatera Selatan, di Hutan Wisata Puntikayu untuk pelestarian flora dan fauna khas Sumatera Selatan, Rabu 8 September 2021.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan mengungkapkan, program CSR ini merupakan implementasi dari Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola dan memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan , yaitu: melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan ekosistem darat berkelanjutan dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.

Tujuan dari penangkaran dan pelestarian tanaman endemik langka lokal ini dapat memberikan manfaat pemberdayaan bagi masyarakat.

Khususnya kelompok yang sudah dibentuk dengan pendampingan dari Unit Operasi Pertamina Patra Niaga DPPU SMB II dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan yaitu bernama Kelompok Kemudi (Kelompok Pemuda/i Cinta Lingkungan).

Baca Juga: Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kunjungi TPS 3R Kota Denpasar

Harapannya dengan dibentuknya Kelompok Pemuda/i Cinta Lingkungan, dalam Pengembangan Taman Nurseri Punti Kayu Endemik Langka Lokal dapat memberikan suatu perubahan yang lebih baik dalam pelestarian pohon langka lokal Sumbagsel.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Panji Tjahjanto berterima kasih dan mendukung penuh setiap kegiatan, karena program ini dapat menambah jumlah tanaman unglen yang saat ini hampir punah dan juga dapat menambah jumlah plasma nuftah yang ada di Hutan Wisata Punti Kayu sekaligus dapat menghidupkan kembali hutan konservasi, karena beberapa tahun terakhir sempat tidak terawat akibat pandemi Covid-19.

Paling penting dari program ini adalah dapat menjadikan para pekerja serabutan dan anak-anak putus sekolah dilingkungan sekitar Hutan Wisata Punti Kayu ini bisa memiliki ilmu pengetahuan dibidang lingkungan dan kehutanan serta menambah pendapatan ekonomi mereka secara berkelanjutan. (*Adv)

Baca Juga: Petugas Sigap, Pembalakan Liar di Hutan Lindung Tanah Laut Digagalkan