Find Us On Social Media :
Ilustrasi Kapal Selam (https://pixabay.com/photos/submarine-sea-silhouette-sub-168884/)

Kisruh AUKUS yang Mengancam Keamanan Indo-Pasifik, Hikmahanto Juwana Tanggapi Masalah Tersebut

Gema Buana Dwi Saputra - Rabu, 22 September 2021 | 17:30 WIB

Sonora.ID - Masyarakat di Asia Tenggara saat ini sedang ramai memperbincangkan ancaman dari penyerangan senjata nuklir yang dipicu oleh kemunculan kemitraan baru di Indo-Pasifik.

Kemitraan baru yang dinamai sebagai AUKUS ini melibatkan peran Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.

AUKUS ini muncul akibat adanya pembuatan kapal selam bertenaga nuklir oleh Australia.

Kemunculan kemitraan tersebut membuat Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D., turun tangan untuk menanggapi perihal AUKUS melalui radio Sonora FM pada hari Rabu (22/09).

Baca Juga: Mengenal Irene Nikkein, Perempuan Indonesia yang Jadi Direktur Rolls-Royce

Hikmahanto mengatakan AUKUS adalah bentuk dari kerjasama Amerika Serikat, Inggris, dan Australia dalam menjaga keamanan dan pertahanan. 

Meskipun AUKUS ini disebut sebagai kemitraan untuk keamanan dan pertahan, tetapi secara tersirat ide pembentukan dari kemitraan tersebut adalah untuk menghadapi ancaman dari China.

Berdasarkan penurutan Hikmahanto, China saat ini memiliki kekuatan yang besar dalam bidang ekonomi dan militer. Kekuatan tersebut membuat China ingin mendominasi Kawasan Indo-Pasifik.

Oleh sebab itu, Amerika Serikat maju sebagai penyeimbang agar kekuatan dominasi dari China tidak memengaruhi negara-negara lain.

Hal ini juga disetujui oleh para sekutu Amerika Serikat seperti Australia, Jepang, dan sebagainya menurut Hikmhanto.

Baca Juga: BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2021 Surplus 4,74 miliar dolar AS