Find Us On Social Media :
Yayasan Batik Indonesia (YBI) menyelenggarakan Batik Fever Exhibition, sebagai bentuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2021, di Atrium Ashta District 8, Jakarta Selatan (2/10/2021). (Smart/Stefani Windi)

Tantangan Yayasan Batik Indonesia dalam Menumbuhkan Mental Entrepreneurship

Rizzah Aulifia - Rabu, 6 Oktober 2021 | 19:05 WIB

Sonora.ID - Sosok entrepreneur merupakan sosok yang selalu diincar dalam cakupan bisnis.

Namun, membicarakan entrepreneurship akan tidak terbatas.

Bukan hanya pengusaha melainkan juga para pekerja yang harus memiliki jiwa-jiwa entrepreneur.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Shelly Laksono selaku Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Promosi Yayasan Batik Indonesia dalam siaran Radio Smart FM bertajuk '5 Tanda Mental Entrepreneur' (5/10/21), "semuanya harus memiliki nilai-nilai entrepreneurship". 

Baca Juga: Yayasan Batik Indonesia (YBI) Menyelenggarakan Batik Fever Exhibition

Karena cakupannya yang tidak terbatas, tantangan seperti itu turut dialami oleh Yayasan Batik Indonesia sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab untuk melestarikan batik.

Salah satu praktik entrepreneurship-nya adalah dengan bagaimana yayasan ini turut memikirkan aspek keberlanjutan dari batik itu sendiri.

"Ini tentu berkaitan dengan perngrajin batk, pelaku UMKM, dan industrinya secara keseluruhan," tutur Shelly. 

Baca Juga: Memperingati Hari Batik Nasional, YBI Ajak Industri Batik Indonesia Bangkit