Find Us On Social Media :
Salah satu cuplikan dari 'Penyalin Cahaya' (kompas.com)

Penyalin Cahaya Angkat Isu Kekerasan Seksual, Wregas Bhanuteja: Film sebagai Media Berkomunikasi

Gema Buana Dwi Saputra - Rabu, 27 Oktober 2021 | 19:30 WIB

Sonora.ID - Kancah perfilman Indonesia saat ini sedang dibuat bangga karena salah satu film hasil karya anak bangsa berjudul 'Penyalin Cahaya tayang di Busan International Film Festival 2021. 

'Penyalin Cahaya' merupakan film misteri-kriminal Indonesia yang disutradarai dan ditulis langsung oleh Wregas Bhanuteja.

Melalui live di Instagram milik Kompas Gramedia, Wregas mengungkapkan fakta bahwa 'Penyalin Cahaya' merupakan film panjang pertamanya yang ditulis dengan Bahasa Indonesia. 

Biasanya, sutradara film yang lahir di Yogyakarta ini hanya membuat film pendek dan menggunakan Bahasa Jawa.

Baca Juga: Lolos Seleksi, Inilah 10 Finalis Viddsee Juree Awards Indonesia 2021!

Ini membuat 'Penyalin Cahaya' menjadi sangat exclusive bagi Wregas dan para pemain film tersebut.

Selain menjadi film pertama milik Wregas yang menggunakan Bahasa Indonesia, ternyata isu yang diangkat oleh 'Penyalin Cahaya' cukup menarik dan sangat fenomenal.

Sutradara lulusan dari Institut Kesenian Jakarta ini mengatakan bahwa film merupakan salah satu media untuk berkomunikasi secara efisien.

Hal ini yang melandasi Wregas untuk mengangkat isu kekerasan seksual di 'Penyalin Cahaya'. 

Menurut pandangan Wregas, penyintas kekerasan seksual di Indonesia masih belum mendapatkan ruang aman untuk berbicara tentang kesulitan yang sudah mereka alami.