Find Us On Social Media :
Protokol kesehatan akan percuma jika tidak dibarengi dengan tes dan pelacakan Covid-19. (Pixabay.com)

Fase Relaksasi Pandemi, IDI: Pentingnya Kemampuan Deteksi Diri!

Prameswari Sasmita - Rabu, 3 November 2021 | 09:45 WIB

Sonora.ID - Meski saat ini angka kasus baru Covid-19 di Indonesia sudah menurun, tetapi Indonesia masih dalam status pandemi sehingga perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak untuk memerangi kondisi tersebut.

Masyarakat diharap untuk tetap disiplin, tidak abai dalam menjalankan protokol kesehatan, serta berusaha untuk meningkatkan keehatan fisik, mental, dan sosial.

Hal itu juga yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, M. Adib Khumaidi dalam Dailog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), KPCPEN yang menyatakan bahwa memang saat ini pandemi di Indonesia dalam fase relaksasi.

Meski demikian, tetap penting melakukan pencegahan penularan, percepatan vaksinasi, dan membiasakan diri dengan perilaku baru yang harus diadopsi guna perlindungan kesehatan di masa pandemi, salah satunya adalah kemampuan untuk deteksi diri.

Baca Juga: Profesi Dokter Adalah Profesi yang Cukup Rawan

“Yang penting dipahami masyarakat adalah kesadaran dan deteksi diri,” ujar Adib. Kedua hal tersebut, yakni awareness (kesadaran) dan self assessment (deteksi diri) adalah bagian dari upaya kesehatan sosial, yang berdampingan sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan mental.

“Bila kita ingin menjaga keluarga, maka mulai dari diri kita dulu. Keluarga ikut, maka kita dapat turut melindungi masyarakat,” jelasnya.

Bila kesadaran sudah muncul, katanya, maka fungsi pengawasan internal sudah tumbuh dalam tiap individu. Di sinilah terjadi perubahan perilaku masyarakat untuk beradaptasi terhadap Covid-19.

“Adaptasi kebiasaan baru termasuk dengan menghindari hal-hal yang memungkinkan kita terpapar,” tambah Adib.

Baca Juga: Dana Kemanusiaan Kompas Kembali Bantu Warga Yogyakarta Terdampak Pandemi