Find Us On Social Media :
Ilustrasi Playing Victim (Freepik.com)

Apa Itu Playing Victim? Master Trainer: Ciri-cirinya adalah…

Prameswari Sasmita - Selasa, 9 November 2021 | 12:15 WIB

Sonora.ID - Baik hubungan antar rekan kerja, hubungan pertemanan, persahabatan, hubungan keluarga, percintaan, atau hubungan apapun, pasti melibatkan lebih dari satu orang, bahkan lebih dari dua orang.

Sehingga apa bila ada masalah di dalam hubungan tersebut, sebenarnya masalah tersebut tidak akan terjadi jika hanya disebabkan oleh satu orang saja, pasti ada keterlibatan pihak lain.

Tetapi, tak sedikit orang yang tidak ingin disalahkan ketika ada masalah di dalam lingkungan tertentu, mereka ingin nama mereka ‘bersih’ dan cenderung akan membuat orang lain turut menyalahkan pihak lainnya.

Baca Juga: Sistem Patriarki: Tidak Hanya Perempuan, Laki-Laki Turut Jadi Korban

Perlakuan seperti ini disebut playing victim.

Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan kembali mengenai ciri orang yang playing victim tersebut.

“Yang juga sering jadi pembicaraan di mana-mana adalah orang-orang yang sering mengambil peran sebagai korban (atau Playing Victim),” tegasnya.

Selalu merasa menjadi korban

“Orang-orang tertentu memang melihat bahwa mereka itu akibat dari semua hal, akibat. Jadi apapun dalam hidupnya, dia itu akibat, dia tidak pernah jadi penyebab,” sambung Hing.

Baca Juga: 4 Cara Ampuh Menolong Korban Bully ala Drama Korea ‘The Beauty’