Find Us On Social Media :
Tidur dengan kipas angin bisa membuat paru-paru basah. (Trending Stylist)

3 Tips Aman Gunakan Kipas Angin saat Tidur Semalaman ala Dokter

Prameswari Sasmita - Diperbaharui Jumat, 14 Oktober 2022 | 13:58 WIB

Sonora.ID - Kebanyakan masyarakat Indonesia membutuhkan bantuan alat penyejuk atau pendingin ruangan pada saat tidur malam, pasalnya memang sebagian besar wilayah Indonesia memiliki iklim tropis atau bersuhu tinggi.

Tak heran masing-masing rumah pasti memiliki setidaknya 1 alat untuk pendingin ruangan, baik itu kipas angin atau AC.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa memang penggunaan kipas angin atau AC ini tidak menyebabkan penyakit paru, termasuk flek paru atau TBC.

Kipas angin dan AC agaknya menjadi barang elektronik yang wajib berada di rumah, bahkan di dalam masing-masing kamar tidur.

Bahkan tak jarang juga ada yang tidak bisa tidur tanpa bantuan penyejuk ruangan.

Baca Juga: Tidur Pakai Kipas Angin Bisa Sebabkan Flek Paru? Ini Kata Dokter

Meski demikian, pihaknya menegaskan ada 3 tips aman gunakan kipas angin saat tidur semalaman.

Sering-sering bersihkan kipas

Kipas angin yang sering digunakan dan diletakan di ruang yang terbuka, tak menutup kemungkinan terjadinya penumpukan debu pada baling-baling kipas tersebut.

Ketika kipas dalam kondisi berdebu tetap digunakan, maka potensi debu tersebut beterbangan dan masuk ke dalam saluran pernapasan sangat besar.