Find Us On Social Media :
Ilustrasi harga cabai naik (Indri Rizkita)

Menjelang Nataru, Harga Cabai di Pontianak Naik Hingga Rp 120 Ribu Per Kilo

Indri Rizkita - Rabu, 8 Desember 2021 | 15:40 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru, pemerintah Kota Pontianak melakukan inpeksi mendadak (sidak) harga kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan, pada Rabu (8/12).

Dari hasil sidak yang dilakukan, didapati beberapa harga kebutuhan pokok yang naik, salah satunya cabai rawit.

Semula yang biasanya dijual dengan harga sekitar Rp 20 ribu, naik menjadi Rp 70 ribu sampai Rp120 ribu per kilo.

“Yang naik adalah cabai rawit, tadi harga termahal 120 ribu per kilo, dan yang paling rendah dalam kisaran Rp 78 ribu per kilo. Minyak goreng curah yg biasanya Rp 15 ribu sekilo hari ini kita pantau harganya berada di Rp 19 sampai 20 ribu. Sedangkan minyak goreng kemasan juga naik dari Rp 20 ribu sampai mendekati angka 40 ribu,” ungkap Sekretaris derah Pemerintah Kota Pontianak, Mulyadi.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi, Beberapa Pedagang Di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo Menyebut Kelangkaan Menjadi Salah Satu Penyebabnya

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro mengungkapkan, naiknya harga cabai ini dikarenakan petani yang gagal panen akibat banjir di beberapa wilayah.

“Memang terutama faktor banjir cuaca. Kemarin ada banjir di Sintang dan beberapa daerah di Kubu Raya, sehingga tanaman-tanaman banyak terendam. Tapi memang ada daerah-daerah yang agak tinggi masih selamat tapi di tingkat petani masih sekitar 40 ribu, sampai di pasar harganya cabai rawit ada yang hijau total 40 ribu, campuran 60-70 ribu, yang merah 110-120 ribu itu variasi. Di pasar flamboyan masih bervariasi,” jelasnya.

Bintoro melanjutkan, untuk saat ini cabai yang digunakan masih berasal dari lokal. Namun jika    kelangkaan terjadi, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membeli dari Jawa.