Find Us On Social Media :
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Sosialisasi Undang-Undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) di Jakarta, Selasa (14/12/21). (Capture Youtube Direktorat Jendral Pajak)

Bonus Demografi Indonesia Momentum Reformasi Penguatan Fondasi dan Daya Saing Ekonomi

Stefani Windi Ataladjar - Selasa, 14 Desember 2021 | 12:55 WIB

Sonora.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, demografi penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan mencapai 309 juta penduduk, bonus demografi Indonesia ini menjadi momentum reformasi untuk penguatan fondasi dan daya saing perekonomian.

“Mayoritas usia produktif 52%, dan sebagian besar akan hidup di perkotaan 75%, dan jika terus menjaga stabilitas politik, ekonomi, sosial kita akan menjadi negara dengan penghasilan menengah mencapai 29.300 dollar AS per kapita, dan akan menjadi ekonomi terbesar ke-4 didunia,” tutur Sri Mulyani dalam Sosialisasi Undang-Undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) di Jakarta, Selasa (14/12/21).

Namun demikian, Sri Mulyani mengatakan ada prasyarat yang diperlukan untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, yaitu memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi, infrastruktur yang dibangun secara memadai dan berkualitas baik, kemampuan adopsi teknologi, pembangunan daerah yang makin baik, serta kebijakan ekonomi yang terus transformasional.

Baca Juga: Pemdes Punggur Besar, Launching Produk Ekonomi Inovasi Desa, Kabupaten Kubu Raya

“Yang selama ini terus ditekankan bapak Presiden, apakah dalam pengelolaan resources sumber daya alam, dari sisi kebijakan makro yang terus menjaga stabilitas dan sustainabilitas, kemudian stabilitas secara politis,” ucapnya.

Sri Mulyani menekankan, untuk mencapai berbagai prasyarat menjadi negara maju tersebut maka perlu menyusun berbagai regulasi dan kebijakan/aturan yang sesuai dan konsisten dengan hal tersebut.

Mengenai SDM maka akan dilakukan langkah-langkah reformasi dibidang pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin; Manfaatkan Fintech Untuk Masa Depan Ekonomi Indonesia