Find Us On Social Media :
Ilustrasi Self-Sabotage (Freepik)

Self-Sabotage Berkedok Self-Love, Alasan Kenapa Kamu Sulit Berkembang

Debbyani Nurinda - Jumat, 24 Desember 2021 | 11:49 WIB

Sonora.ID – Pernahkah kamu mempertanyakan kualitas diri sendiri, Kok, rasanya hidup gini-gini saja, sih? Wajar nggak sih kalau kita terjebak dalam zona nyaman?

Belakangan ini banyak orang yang mulai sadar akan pentingnya self-love atau mencintai diri sendiri sebagi upaya untuk menjaga kesehatan mental.

Namun, sayangnya makin kesini istilah self-love kerap jadi kambing hitam atas perilaku memanjakan diri yang disebut self-sabotage.

Perbedaan keduanya memang sangat tipis, bahkan jarang disadari, self-sabotage atau menyabotase diri sendiri adalah perilaku yang secara sadar atau tidak sadar dapat menahan dan mencegeh kamu untuk berkembang dan meraih tujuan hidup.

Contoh paling mudah yang mengarah pada perilaku Self-Sabotage Berkedok Self-Love adalah rasa malas yang membuat kamu terus menunda pekerjaan, namun berdalih istirahat untuk menjaga kesehatan mental agar tidak burn out.

Supaya lebih jelas, berikut adalah 5 perilaku yang umum terjadi dan kerap dianggap self-love padahal yang sedang kamu lakukan ialah menyabotase diri sendiri. Ayo ngaku, apa kamu pernah melakukan perilaku ini?

Tersinggung dengan kritik dari orang lain tapi tidak melakukan apapun untuk membuktikan diri sendiri.

Tidak semua kritik itu bertujuan untuk menjatuhkan, banyak diantara yang justru bisa kamu jadikan motvasi agar menjadi pribadi yang lebih membanggakan.

Karena kalau kita terus menerus mengabaikan saran atau kritik dari orang lain, lantas bagaimana kamu bisa mengoreksi dan mengevaluasi diri sendiri?

Baca Juga: Menyikapi Teman atau Pasangan yang Suka Bersikap 'Playing Victim'