Banjarmasin, Sonora.ID - Ledakan kasus gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di Banjarmasin diakui sedang berlangsung.
Buktinya, dalam kurun waktu dua pekan terakhir, tercatat sudah ditemukan sebanyak 828 kasus aktif per tanggal 6 Februari 2022.
"Bisa dikatakan gelombang ketiga melihat laju penyebarannya. Dari total kasus, 50 di antaranya dirawat di RS dan sisanya Isolasi Mandiri (Isoman)," ucap Machli Riyadi, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di Balai Kota, Senin (07/1) siang.
Machli mengakui, jika ditelaah dari lajunya perkembangan penyebaran kasus memang mengindikasikan varian omicron. Meskipun pihaknya belum bisa memastikan tanpa ada hasil laboratorium yang real.
"Kita masih menunggu hasil 17 sampel yang dikirim oleh Pemerintah Provinsi. Memang dari analisis kurva penularan ke arah sana (omicron). Tentunya ini menjadi warning bagi masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Omicron Melonjak, Andi Sudirman Perintahkan Pemda di Sulsel Perketat Protokol Kesehatan
Melihat kondisi di atas, Machli meminta agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap protokol kesehatan.
Langkah lainnya menurut Machli, yakni dengan mempercepat vaksinasi, yang saat ini sudah menyentuh angka 83,87 persen.
Walaupun untuk capaian lansia masih sangat rendah, yakni baru sebesar 49,66 persen.
"Kalau sulit mengejar vaksinasi lansia, maka orang-orang di sekitar lansia yang kita vaksin untuk melindungi," ungkapnya.
"Kita juga memiliki rencana membuka Isolasi Terpusat (Isoter) apabila BOR atau keterisian tempat tidur kita diatas 50 persen. Namun sekarang baru 21 persen," sambungnya.
Terpisah. Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito mengisyaratkan, bahwa akan ada patroli gabungan seperti dulu.
"Kegiatan akan diperketat lagi. peningkatan prokes gabungan seperti dulu lagi agar masyarakat sadar, ucapnya, usai mengikuti Rakornas Penanganan Covid-19, di aula Kayuh Baimbai, Senin (07/1) siang.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Perintahkan Vaksinasi Dipercepat, Lawan Omicron