Find Us On Social Media :
Presiden Jokowi (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pemerintah Dorong Transformasi Ekonomi Antisipasi Dampak Konflik Rusia-Ukraina

Theresia Olivia Itran - Rabu, 2 Maret 2022 | 11:32 WIB
Palembang, Sonora.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kondisi dunia yang saat ini penuh ketidakpastian, termasuk di bidang ekonomi. 
 
"Kita tahu bahwa tantangan ke depan tidak semakin gampang, tidak semakin mudah tapi penuh dengan ketidakpastian, dulunya ketidakpastian itu karena disrupsi teknologi, revolusi industi 4.0 tapi ditambah lagi dengan pandemi, ditambah lagi dengan perang di Ukraina sehingga (terjadi) ketidakpastian global," ungkap Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri 2022.
 
Ketidakpastian tersebut juga dinilai telah memicu kenaikan harga barang.
 
Kelangkaan diperkirakan akan semakin menjadi setelah terjadinya konflik atau peperangan, termasuk akibat perang antara Rusia dan Ukraina belakangan ini.
 
“Dulu sebelum perang sudah harganya naik karena kelangkaan, ditambah perang naik lagi. Sekarang harga per barel sudah di atas USD100 yang sebelumnya hanya USD50-60. Semua negara sekarang ini yang namanya harga BBM naik semuanya, elpiji naik semuanya,” tutur Kepala Negara.
 
Presiden melanjutkan bahwa hal tersebut pada akhirnya mengakibatkan kenaikan harga produsen. Presiden kembali menekankan bahwa ketidakpastian global dapat menimbulkan tantangan-tantangan yang tidak mudah.
 
Baca Juga: 10 Fakta Menarik tentang Zelensky, Presiden Ukraina Mantan Pelawak

“Mau beli bahan baku harganya naik, dia mau beli BBM harganya naik. Artinya apa? Ongkos produksi naik, terus harga di pabriknya menjadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar berarti harga konsumennya juga nanti akan naik. Ini efek berantainya seperti itu,” ucap Presiden.

Selain dipicu peperangan, Jokowi mengatakan potensi kenaikan harga barang juga terjadi akibat kelangkaan kontainer, krisis pangan yang melanda dunia usai pandemi covid melanda.
 
Kelangkaan yang sebelumnya tak pernah diperkirakan semua orang termasuk Jokowi itu, telah mengganggu perdagangan.
 
Akibat kelangkaan, harga pengiriman barang dengan kontainer naik. 
 
"Kalau harga kontainer naik, harga naik artinya apa? Harga barang juga akan ikut naik. Kalau harganya naik artinya apa? konsumen beli dengan harga lebih mahal dari biasanya. Itu baru urusan kontainer," katanya.
 
Jokowi menambahkan, akibat kelangkaan itu, harga pangan di dunia juga mulai naik.
 
Presiden pun berharap agar jajaran TNI dan Polri dapat bekerja secara menyeluruh, baik secara makro maupun mikro di lapangan.
 
“Kerja sekarang tidak bisa kerja makro saja, enggak mungkin. Enggak mungkin bisa menyelesaikan masalah. Semuanya, kerja makro kerja mikro, makronya tahu mikronya juga harus dikerjakan di lapangan,” tandas Presiden.
 
Baca Juga: Rektor Unjani: Indonesia Seharusnya Tidak Memihak dalam Konflik Rusia-Ukraina