Rektor Unjani: Indonesia Seharusnya Tidak Memihak dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 Maret 2022 16:58 WIB
Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani, Bandung, Jawa Barat Prof Hikmahanto Juwana, LLM
Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani, Bandung, Jawa Barat Prof Hikmahanto Juwana, LLM ( Dok Unjani)

Jakarta, Sonora.Id - Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani dan sekaligus Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof Hikmahanto Juwana, LLM menilai, Pemerintah Indonesia sudah sepatutnya tidak memihak dalam konflik antara Rusia dan Ukrania.

Dalam wawancara khusus dengan Radio Sonora, Jakarta Selasa (2/3/22) Hikmahanto menilai pernyataan Presiden Joko Widodo dalam akun Twitter resminya @jokowi yang mencuitkan, "Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia." sudah tepat.

Menurut Hikmahanto seruan Jokowi untuk menghentikan perang dilakukan tanpa menyebut negara yang melakukan serangan dan negara yang diserang bentuk kenetralan Indonesia diantara negara yang berkonflik.
 
 

"Menurut saya memang sebaiknya tidak memihak. Agar Indonesia bisa aktif berkontak dengan berbagai pihak yang bertikai untuk menciptakan kedamaian," ujar Hikmahanto kepada Sonora.

Namun, Hikmahanto tidak setuju dengan pernyataan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) yang mengatakan bahwa serangan militer Rusia terhadap Ukraina sebagai tindakan yang tidak dapat diterima dan menyalahkan Rusia. Sehingga dari pernyataan tersebut seolah-olah Indonesia memihak Ukraina dan Indonesia akan kesulitan dalam ikut menyelesaikan solusi damai.

"Indonesia menganut politik bebas aktif sehingga pernyataan Kemenlu tersebut akan dianggap berpihak pada salah satu pihak dan yang ditakutkan persepsi petinggi Rusia Indonesia tidak netral," tegas Hikmahanto.

Seperti diketahu perundingan perdana antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung di perbatasan Belarus pada Senin (28/2) sore waktu setempat belum menghasilkan kesepakatan gencatan senjata. Padahal, salah satu tujuan Ukraina setuju berdialog dengan Rusia adalah guna menyerukan gencatan senjata secepatnya. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm