Find Us On Social Media :
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson. (Adpim Pemprov Kalbar)

Tingkatkan Perekonomian di Kabupaten Sambas Melalui Percepatan Vaksinasi

Indri Rizkita - Jumat, 25 Maret 2022 | 12:10 WIB

Pontianak, Sonora.ID  - Indikator Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sambas Tahun 2021 menunjukkan nilai yang cukup baik, yakni tumbuh sebesar 4,37 persen jika dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya yang terkontraksi sebesar -2,02 persen akibat pandemi COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, saat memberikan sambutan dan arahan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan RKPD Kabupaten Sambas Tahun 2023 secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (24/3).

Berbagai upaya terus dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu upaya yang harus dilakukan yakni dengan mengendalikan penyebaran pandemi COVID-19 melalui percepatan vaksinasi.

“Berdasarkan data hari Minggu tanggal 6 Maret 2022, cakupan vaksinasi dosis I di Kabupaten Sambas mencapai 83,74 persen, cakupan vaksinasi dosis II telah tercapai sebesar 59,40 persen, sedangkan vaksinasi dosis III (Booster) baru tercapai 4,68 persen. Upaya percepatan vaksinasi ini harus terus dilaksanakan melalui kolaborasi berbagai lembaga/organisasi/perusahaan,” ujar Harisson.

Selanjutnya, persentase Penduduk Miskin Kabupaten Sambas tahun 2021 sebesar 7,66 persen, menurun dibandingkan tahun 2020 sebesar 7,70 persen dan lebih tinggi dari angka kemiskinan Provinsi Kalimantan Barat sebesar 7,15 persen. Upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan berbagai pihak.

“Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) harus terus mensinergikan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, namun juga dilakukan oleh beberapa lembaga non profit, CSR perusahaan, dan kelompok organisasi masyarakat. Disamping itu, perbaikan data penduduk miskin by name by address harus terus dilakukan agar bantuan yang diberikan oleh pemerintah tepat sasaran menyasar kelompok-kelompok rumah tangga yang memang harus menerimanya,” papar Sekda Kalbar.

Baca Juga: PLN Terus Laksanakan Sosialisasi Demi Tingkatkan Kepedulian Masyarakat Terhadap Keselamatan Ketenagalistrikan

Selain itu, Indikator makro lainnya yakni Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Pada Tahun 2021, TPT Kabupaten Sambas menunjukkan angka sebesar 3,97 persen naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,71 persen dan berada dibawah Tingkat Pengangguran Provinsi sebesar 5,82 persen.

Guna terus mengurangi tingkat pengangguran saat ini di Kota Pontianak telah dibangun Gedung Pusat Sertifikasi Tenaga Kerja yang dibangun melalui APBD Provinsi Kalimantan Barat. Dengan adanya gedung sertifikasi ini diharapkan para pencari kerja mampu meningkatkan kualitas dan keahlian yang disertai dengan Sertifikasi Keahlian yang dapat berguna dalam persaingan mendapatkan pekerjaan.

Di sisi lain, untuk mengurangi tingkat pengangguran diharapkan program-program pembangunan di daerah agar dapat menggunakan pola padat karya dengan menggunakan tenaga pekerja masyarakat lokal, sehingga, selain mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan juga dapat membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan.