Find Us On Social Media :
Diskusi Pariwisata Seri #1 “Road to Yogyakarta as a Responsible Tourism” (Dok. BI DIY)

Sinergi Pentahelix untuk Tingkatkan Nilai Tambah Pariwisata Yogyakarta dan Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah

Benni Listiyo - Rabu, 13 April 2022 | 09:10 WIB

Yogyakarta, Sonora.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) bersama Pemerintah Daerah DIY, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dan Instansi lainnya terus bersinergi dalam meningkatkan nilai tambah pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menciptakan Yogyakarta as a Responsible Tourism Destination merupakan syarat mutlak untuk memberikan nilai tambah pariwisata, percepatan pemulihan ekonomi dan mendukung presidensi G20 di tahun ini.

Hal ini demikian mengemuka dalam Diskusi Pariwisata Seri #1 “Road to Yogyakarta as a Responsible Tourism” hari ini Selasa, 12 April 2022 di Yogyakarta.

Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi antara BI DIY, Pemerintah Daerah, dan GIPI DIY ini menghadirkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, Budiharto Setyawan selaku Kepala Perwakilan BI DIY, Bobby Ardyanto Setya Aji selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah GIPI DIY, dan turut mengundang narasumber dari BPBD DIY, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kesehatan DIY, dan Badan Otorita Borobodur.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya menyampaikan langkah-langkah strategis untuk mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata, yaitu:

Baca Juga: Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Permudah Akses Wisata di Jateng dan DIY

1) Reformulasi Produk: dengan menciptakan event-event festival pariwisata tematik;

2) Pengembangan Pariwisata sebagai Industri: melakukan integrasi horisontal antar sektor-sektor bisnis, dengan menciptakan produk-produk baru atau diferensiasi produk;

3) Kemitraan Sinergis: membangun jaringan kerjasama sinergis antar pengelola obyek, biro perjalanan wisata, Dinas/Kanwil Pariwisata antar Provinsi dan seluruh insan pariwisata lainnya;

4) Pemasaran obyek-obyek wisata didesain dengan mengadopsi semangat “co-opetition” dan “co-creation” di dalam suatu jaringan aliansi strategis.