Find Us On Social Media :
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim hari ini meluncurkan Rapor Pendidikan Indonesia sebagai terobosan 'Merdeka Belajar' Episode ke-19. ()

Kemendikbudristek Luncurkan Program IISMA Edisi Vokasi

Liliek Setyowibowo - Jumat, 15 April 2022 | 11:37 WIB

Sonora.ID - Untuk menciptakan mahasiswa vokasi yang berdaya saing global, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan Program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) Edisi Vokasi tahun 2022.

Program ini menjadi salah satu implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa vokasi di Indonesia untuk belajar selama satu semester di kampus luar negeri sekaligus magang di industri yang menjadi mitra kampus tersebut.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan melalui program ini, pemerintah akan memfasilitasi mobilitas mahasiswa vokasi ke perguruan tinggi terkemuka di luar negeri. Sehingga mahasiswa vokasi dapat melompat ke masa depan dengan membuktikan peran yang lebih besar, yang bermakna dalam mengatasi isu-isu global.

“Pada hari ini kita akan meluncurkan program pertama yang mendanai mahasiswa vokasi untuk belajar di kampus kelas dunia yaitu IISMA Edisi Vokasi,” terang Menteri Nadiem saat meluncurkan Program IISMA Edisi Vokasi Tahun 2022 secara virtual di Jakarta, pada Kamis (14/4).

Nadiem menambahkan, program ini tidak hanya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap bekerja tetapi akan melahirkan calon-calon pemimpin yang menguatkan posisi Indonesia di panggung dunia.

Baca Juga: 55 Persen Anggaran Program Indonesia Pintar Tahun 2022 Telah Disalurkan

"Program ini juga menjadi cara pemerintah untuk terus menghilangkan sekat-sekat antara pendidikan vokasi dengan industri." jelas Nadiem, dalam keterangan tertulis yang kami terima.

Internasionalisasi pendidikan, menurutnya, menjadi keharusan jika kita ingin berperan dan mendapat manfaat dari globalisasi.

Hal ini juga berlaku bagi mahasiswa pendidikan vokasi yang kelak akan bekerja di industri-industri terkemuka dunia, baik yang berlokasi di Indonesia maupun di mancanegara.

Nadiem berharap, mahasiswa vokasi yang mengikuti program ini memiliki pengalaman belajar di dalam lingkungan kampus yang berkaitan erat dengan industri.