Find Us On Social Media :
JOKOWI RESMIKAN NAMA DAN LOGO HOLDING DEFEND ID (Indra Gunawan)

Sah! Presiden Jokowi Resmikan Nama dan Logo Holding Defend ID

Indra Gunawan - Kamis, 21 April 2022 | 09:55 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Rabu (20/4/2022), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri BUMN RI Erick Thohir, serta Menteri  Pertahanan RI Prabowo Subianto, hadir untuk meresmikan dan meluncurkan nama dan logo Holding BUMN Industri Pertahanan.

Nama dan logo Holding BUMN Industri Pertahanan itu diberi nama DEFEND ID di Hanggar Kapal Selam PT PAL Indonesia, Surabaya.

Holding ini merupakan gabungan dari lima BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan yang terdiri dari;
 
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pasar Tambah Rejo dan Kampung Nelayan Bulak Surabaya
 
PT Len Industri (Persero) sebagai induk dari DEFEND ID, yang beranggotakan PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. 
 
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan, penggabungan lima BUMN ini diharapkan dapat menjadi lompatan bagi industri pertahanan Indonesia.
 
Tujuannya untuk bertransformasi membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern.
 
"Kemandirian industri pertahanan harus kita wujudkan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri. Kita harus perkuat industrinya, kita juga harus bangun ekosistemnya, agar tumbuh dan berkembang semakin maju. Karena itu saya mengapresiasi pembentukan Holding BUMN industri pertahanan yang bernama Defend ID," ucap Jokowi, seperti dikutip dari siaran pers DEFEND ID yang diterima Sonora Bandung.
 
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir, menyambut positif peluncuran holding BUMN industri pertahanan atau DEFEND ID.
 
Dirinya mendorong PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding mampu mengorganisir transformasi tersebut guna mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
 
Baca Juga: Puan: Salurkan THR dan Gaji ke-13 Untuk ASN dengan Tepat Waktu
 
Selain itu, bertujuan untuk membangun keselarasan antaranggota holding di sektor keuangan, pemasaran, operasional, hingga portofolio manajemen.
 
"Holding industri pertahanan harus mampu memperkuat ekosistem pertahanan nasional, tak hanya  dengan anggota holding, melainkan juga kerja sama dengan BUMN lain dan juga TNI. Sebagai induk  holding, Len memiliki peran besar dalam merealisasikan integrasi dengan tiga matra TNI, baik darat, 
laut, maupun udara," ungkap Erick.
 
Sedangkan Menhan Prabowo berharap adanya Holding DEFEND ID ini akan meningkatkan komponen dalam negeri menjadi 50 persen untuk teknologi-teknologi kunci dan untuk menjadi industri 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024.
 
"Dengan adanya DEFEND ID ini diharapkan bisa mempercepat kemandirian industri pertahanan indonesia dalam memenuhi kebutuhan alutsista dalam negeri baik dari sisi kuantitas SDM maupun kualitas teknologinya" kata Prabowo.
 
Di sela-sela acara peluncuran, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin mengatakan adanya brand baru, dirinya optimis DEFEND ID dapat memperkuat perannya membangun kemandirian teknologi.
 
Kemudian, industri pertahanan sebagai penggerak utama berkembangnya ekosistem industri pertahanan dalam negeri. 
 
Pada kesempatan ini, Presiden juga meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR 60M) yang digarap PT PAL  Indonesia dan meresmikan Pabrik Elemented Detonator milik PT Dahana.
 
Hingga kini Indonesia telah memiliki KCR 60M sebanyak 4 unit yang telah menyandang gelar KRI, dan sedang dalam pembangunan sebanyak 2 unit.
 
Sedangkan Elemented Detonator merupakan bagian dari detonator (pemicu bahan peledak), terdiri dari material delay untuk mengatur waktu tunda, dan energetic materials sebagai isian utama.
 
Pabrik ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
 
Di acara ini juga dilakukan enam penandatanganan kerja sama DEFEND ID dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan global strategic partnership DEFEND ID dengan mitra asing yang bersifat multiyears.
 
Penandatanganan pertama, kontrak kerjasama Radar GCI (Ground-controlled interception) antara PT Len Industri dan Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemhan. 
 
Kedua, penandatanganan kerjasama PT Pindad (Persero) dengan Baranahan Kemhan RI terkait produksi munisi kaliber kecil.
 
Ketiga, dengan penandatanganan kerja sama modernisasi 12 unit Pesawat C130 antara PT Dirgantara Indonesia dan Kemhan.
 
Keempat, penandatanganan kerja sama peningkatan kemampuan dan modernisasi kapal perang TNI AL antara PT PAL Indonesia dan Kemhan. 
 
Kelima, penandatanganan global strategic partnership produksi bersama produk Armoured Amphibious Assault Vehicle antara PT Pindad dan FNSS Turki.
 
Keenam, penandatanganan HoA (Head of Agreement) tentang teknologi elektronika pertahanan untuk pembentukan JV, global supply chain, dan industri radar nasional antara PT Len Industri dan Thales Perancis.
 
Baca Juga: Unggah Meme Sarkas Soal Jokowi Bersama Dirinya, Sri Mulyani Sebut Orang Indonesia Memang Kreatif dan Jenaka