Find Us On Social Media :
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim (BKHM Kemendikbudristek)

Mendikbudristek Ajak Mahasiswa Mendaftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2

Saortua Marbun - Rabu, 11 Mei 2022 | 15:19 WIB

Sonora.ID - Bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua.

Dalam acara sosialisasi yang diselenggarakan Rabu (11/5), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengajak mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dan berkontribusi pada PMM 2.

“Saya ingin mengajak adik-adik mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya yang sekarang duduk di semester 3, 5, dan 7 untuk mendaftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2,” ucap Mendikbudristek pada sosialisasi PMM 2 yang diselenggarakan secara daring dan ditayangkan melalui kanal Youtube Kemendikbud RI.

Melalui pembelajaran ini kata Menteri Nadiem, akan tercipta ruang jumpa yang dinamis antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi melalui kegiatan akademik dan nonakademik tentang keberagaman budaya wilayah setempat.

Baca Juga: Ogah Kecolongan Malaysia, RI Buru-Buru Daftarkan Reog Ponorogo ke UNESCO

“Ruang jumpa ini merupakan salah satu ciri khas PMM 2. Saya yakin adik-adik mahasiswa yang ikut program adalah para pelajar Pancasila, para calon pemimpin yang akan mendorong pemulihan dari pandemi lalu membawa Indonesia melompat ke masa depan,” imbuhnya.

Pentingnya belajar di luar kampus ditekankan oleh Mendikbudristek sebagai suatu hak bagi mahasiswa.

Oleh karena itu, ia meminta pimpinan perguruan tinggi untuk memfasilitasi mahasiswanya mengikuti program-program MBKM termasuk PMM 2, agar mahasiswa Indonesia mendapatkan pengetahuan yang relevan yang akan mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan.

Menteri Nadiem meyakini, peluang tersebut dapat melatih keterampilan (skills) kepemimpinan karena di lokasi penempatan, mahasiswa akan bertemu dengan lingkungan dan budaya baru, berkenalan dengan teman-teman baru, serta berhadapan dengan tantangan-tantangan baru.

Di sinilah menurutnya, ketangguhan para mahasiswa akan diuji.